PALEMBANG - Seorang anggota Reskrim Polsek Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, Bripda Azan Fikri tewas dengan mengenaskan di dalam mobilnya, (9/10).
Bripda Azan diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalanya dengan senjata jenis revolver miliknya. Peluru yang menembus kepalanya juga menyebabkan kaca mobil pecah.
Kejadian tersebut terjadi di rumah salah satu pengusaha kayu asal Pangkalan Balai, Banyuasin di Desa Tungkal Ilir, Senin (9/10) sekitar pukul 02.00 WIB.
Informasinya sempat terjadi cekcok mulut antara korban dengan sang calon istri sebelum kejadian.
Seperti dilansir Palembang Ekspres (Jawa Pos Group) sebelum tewas malam itu, Azan sempat mengantarkan calon istrinya Resi bin Basir, 25, ke Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin, Minggu (9/10).
Mereka saat itu baru pulang menghadiri resepsi pernikahan di Palembang. Sepulang mengantar sang calon istri, Azan pulang.
Baru 30 meter dari rumah Resti, suara letusan senjata api terdengar.
Warga pun langsung mencari asal suara letusan. Tak lama kemudian mereka menemukan korban sudah terkapar di dalam mobil Mobilio BG 1652 JF milik korban.
Kondisinya bersimbah darah dan tangan kanannya memegang senjata. Polisi masih menyelidiki motif korban hingga nekat menembak kepalanya sendiri.| JPNN
Bripda Azan diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalanya dengan senjata jenis revolver miliknya. Peluru yang menembus kepalanya juga menyebabkan kaca mobil pecah.
Kejadian tersebut terjadi di rumah salah satu pengusaha kayu asal Pangkalan Balai, Banyuasin di Desa Tungkal Ilir, Senin (9/10) sekitar pukul 02.00 WIB.
Informasinya sempat terjadi cekcok mulut antara korban dengan sang calon istri sebelum kejadian.
Seperti dilansir Palembang Ekspres (Jawa Pos Group) sebelum tewas malam itu, Azan sempat mengantarkan calon istrinya Resi bin Basir, 25, ke Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin, Minggu (9/10).
Mereka saat itu baru pulang menghadiri resepsi pernikahan di Palembang. Sepulang mengantar sang calon istri, Azan pulang.
Baru 30 meter dari rumah Resti, suara letusan senjata api terdengar.
Warga pun langsung mencari asal suara letusan. Tak lama kemudian mereka menemukan korban sudah terkapar di dalam mobil Mobilio BG 1652 JF milik korban.
Kondisinya bersimbah darah dan tangan kanannya memegang senjata. Polisi masih menyelidiki motif korban hingga nekat menembak kepalanya sendiri.| JPNN
loading...
Post a Comment