Ilustrasi |
StatusAceh.Net - Kepolisian Sektor Klapanunggal mengevakuasi jasad satu keluarga yang diduga meninggal karena keracunan asap genset di Perumahan Grand Kahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Selasa (3/1). Korban tewas bernama Sariun (34), Rika Liswati, dan Rabil (4).
Kepala Polsek Klapanunggal Ajun Komisaris Polisi Adimas mengatakan, satu keluarga yang tinggal di rumah kontrakan tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulai membusuk.
Sedangkan di ruang tamu ditemukan mesin genset dalam keadaan mati dan bahan bakar sudah kosong.
Dia menambahkan, seorang tetangga korban curiga setelah melihat banyak lalat di depan pintu rumah korban dan tercium bau busuk.
"Dugaan sementara para korban meninggal akibat asap dari genset. Namun saat ini kepolisian masih mendalami lagi. Tidak ditemukan bekas kekerasan maupun barang yang hilang atau rusak akibat pencurian di rumah korban," tutur Adimas saat dikonfirmasi, Rabu (4/10).
Adimas menambahkan, diduga satu keluarga tersebut sudah meninggal selama tiga hari lalu atau Minggu (1/10). Hal itu berdasarkan keterangan salah satu tetangga korban yang menyebutkan jika dirinya tidak melihat mereka keluar rumah sejak hari itu.
"Dari pengakuan saksi, waktu hari Minggu kemarin, di daerah itu mati lampu dari sore. Saksi mendengar keluarga itu menyalakan mesin genset. Terus malamnya, dia sms, bilang kalau lampu udah nyala. Tapi gak ada balasan. Sejak itu, mereka tidak pernah terlihat keluar rumah," tuturnya.
Polisi sudah membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. | Merdeka.com
Kepala Polsek Klapanunggal Ajun Komisaris Polisi Adimas mengatakan, satu keluarga yang tinggal di rumah kontrakan tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulai membusuk.
Sedangkan di ruang tamu ditemukan mesin genset dalam keadaan mati dan bahan bakar sudah kosong.
Dia menambahkan, seorang tetangga korban curiga setelah melihat banyak lalat di depan pintu rumah korban dan tercium bau busuk.
"Dugaan sementara para korban meninggal akibat asap dari genset. Namun saat ini kepolisian masih mendalami lagi. Tidak ditemukan bekas kekerasan maupun barang yang hilang atau rusak akibat pencurian di rumah korban," tutur Adimas saat dikonfirmasi, Rabu (4/10).
Adimas menambahkan, diduga satu keluarga tersebut sudah meninggal selama tiga hari lalu atau Minggu (1/10). Hal itu berdasarkan keterangan salah satu tetangga korban yang menyebutkan jika dirinya tidak melihat mereka keluar rumah sejak hari itu.
"Dari pengakuan saksi, waktu hari Minggu kemarin, di daerah itu mati lampu dari sore. Saksi mendengar keluarga itu menyalakan mesin genset. Terus malamnya, dia sms, bilang kalau lampu udah nyala. Tapi gak ada balasan. Sejak itu, mereka tidak pernah terlihat keluar rumah," tuturnya.
Polisi sudah membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. | Merdeka.com
loading...
Post a Comment