![]() |
Ilustrasi |
Menurut informasi yang diterima oleh redaksi dari salahsatu warga yang menyaksikan drama penangkapan bandar narkoba tersebut terjadi sekitar pukul 18:00 WIB tepatnya di desa Meuligoe Kec. Sawang, Aceh utara.
Menurut mahmudi warga babah buloh yang saat berlansung penangkapan dirinya sedang perjalanan pulang kerja, saat melintasi jalan di desa meuligo dirinya melihat sejumlah petugas BNN yang menggunakan senjata api berdiri merintangi jalan mobil fortune yang dikenderai oleh jufri bersama istrinya.
Setelah mobil fortune tersebut berhenti,petugas BNN meminta jufri dan istrinaya diminta keluar dari mobil,setelah beberapa saat dilakuka pemeriksaan dalam mobil petugas menemukan sabu seberat 11 Kg.
Setelah menemukan barang yang dicari,jufri bersama istrinya diminta masuk dan mengenderai mobil fortunenya yang telah ditumpangi beberapa petugas serta dengan cepat berlalu meninggalkan lokasi tersebut dengan cepat.
“ Saya tahu 11 Kg sabu, seorang petugas BNN mengatakan dengan suara keras sesama rekannya berat sabu tersebut,kemudian sijufri disuruh dan istrinya disuruh masuk ke mobilnya dan beberapa petugas ikut masuk ke mobilnya terus pergi dengan cepat “,ujar mahmudi kepada redaksi, Senin (9/10/2017).
Informasi lain menyebutkan selama ini jufri alias sihitam adalah warga babah buloh yang selama ini berada di Jakarta,warga lainnya menyebutkan jika jufri bersama istrinya baru sampai ke Aceh dari jakarta namun belum sampai dikampung halamannya sudah keburu ditangkap.
“ Kalau kami tidak tahu siapa yang tangkap,para petugas BNN karena mereka geraknya cepat kali waktu penangkapan dan kami tidak berani tanya bang pada orang tangkap jufri “ ,tutur warga lainnya yang juga sempat menyaksikan penangkapan jufri dan sabu seberat 11 Kg tersebut.
Sampai berita ini dilansir belum ada keterangan resmi terkait penangkapan bandar dan sabu di kecamatan sawang.
loading...
Post a Comment