![]() |
Foto: Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Lamhot Aritonang-detikcom) |
Jakarta - Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan persoalan
ganja di Aceh bukan hanya tentang pemusnahan. Namun, harus ada solusi
untuk petani.
"Kita sudah tanda tangani bersama TNI Polri, kepala daerah di sana, tapi persoalanya kita bukan hanya memusnahkan tetapi kita harus memberikan jalan solusi itu, karena itu menyangkut kesejahteraan,"
Menurut Buwas, pihaknya sedang memikirkan bagaimana masyarakat menanam tanaman lain yang lebih bernilai ekonomis seperti kopi, coklat agar tidak lagi menanam ganja.
"Kita sudah tanda tangani bersama TNI Polri, kepala daerah di sana, tapi persoalanya kita bukan hanya memusnahkan tetapi kita harus memberikan jalan solusi itu, karena itu menyangkut kesejahteraan,"
Menurut Buwas, pihaknya sedang memikirkan bagaimana masyarakat menanam tanaman lain yang lebih bernilai ekonomis seperti kopi, coklat agar tidak lagi menanam ganja.
"Saya juga sudah menemukan ada bibit padi untuk mengalihkan itu. Padi
ini sedang diuji coba sebelum dilempar ke pertanian," ujarnya.
Masa tanam padi hingga siap panen relatif singkat. Jika biasanya butuh waktu 4 bulan, padi yang ditemukan Buwas ini disebut hanya butuh 3 bulan dengan hasil yang dua kali lipat.
"Saya sedang bekerja sama nanti dengan Menteri Pertanian untuk menjadi solusi ketahanan pangan khususnya beras," ucapnya.
Menurut Buwas, BNN sudah memiliki program pengalihan di Aceh yang disebut dengan alternative development. Kata Buwas, program itu diadopsi dari Thailand.
"Keberhasilan dalam menangani tanaman. Masyarakat diajak berfikir. Mudah-mudahan masalah ini jadi contoh yang positif kalau itu ditangani serius saya yakin masyarakat Aceh tidak menanam ganja lagi," tuturnya.| Detik.com
Masa tanam padi hingga siap panen relatif singkat. Jika biasanya butuh waktu 4 bulan, padi yang ditemukan Buwas ini disebut hanya butuh 3 bulan dengan hasil yang dua kali lipat.
"Saya sedang bekerja sama nanti dengan Menteri Pertanian untuk menjadi solusi ketahanan pangan khususnya beras," ucapnya.
Menurut Buwas, BNN sudah memiliki program pengalihan di Aceh yang disebut dengan alternative development. Kata Buwas, program itu diadopsi dari Thailand.
"Keberhasilan dalam menangani tanaman. Masyarakat diajak berfikir. Mudah-mudahan masalah ini jadi contoh yang positif kalau itu ditangani serius saya yakin masyarakat Aceh tidak menanam ganja lagi," tuturnya.| Detik.com
loading...
Post a Comment