![]() |
Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf |
StatusAceh.Net - Ketua Lembaga Acheh Future mendesak Perserisangkan Bangsa Bangsa ( PBB ) untuk terlibat langsung dan menghentikan kejahatan kemanusian yang dilakukan oleh Myanmar terhadap etnis Rohingya di rakhine.
"Rakyat Aceh meminta keseriusan PBB dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Negara Myanmar, kita sangat prihatin melihat suku Rohingnya yang bandatai, dan di bakar hidup - hidup oleh Budha bersama meliter Myanmar," kata Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf kepada StatusAceh.Net, Minggu, 24 September 2017.
Razali menambahkan, PBB dan sejumlah negara lain di dunia terkesan menutup mata untuk menyelesaikan terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap kaum Muslim, seperti di Palastine, Rohingnya, Suriah dan berbagai negara Islam yang sedang terjadinya pembantaian.
"Rakyat Aceh meminta keseriusan PBB dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Negara Myanmar, kita sangat prihatin melihat suku Rohingnya yang bandatai, dan di bakar hidup - hidup oleh Budha bersama meliter Myanmar," kata Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf kepada StatusAceh.Net, Minggu, 24 September 2017.
Razali menambahkan, PBB dan sejumlah negara lain di dunia terkesan menutup mata untuk menyelesaikan terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap kaum Muslim, seperti di Palastine, Rohingnya, Suriah dan berbagai negara Islam yang sedang terjadinya pembantaian.
Apalagi, dari berita yang beredar, Jum'at, 22 September kemarin bahwa rakyat Budha memblokade masuknya bantuan kemanuasian dari wilayah Myanmar.
"Kita mengecam pemerintah Myanmar yang membiarkan Budha menganianya dan menganggu misi kemanusian untuk penggusi, salah satu nya adalah budha menolak bantuan kemanusian dari Palang Merah International,"lanjutnya.
Menurutnya, Para pemrotes Buddha di Myanmar itu terjadi pada Rabu (20/09) malam yang memblokir bantuan yang dikirim untuk warga minoritas Muslim Rohingya yang terdampak oleh aksi-aksi kekerasan di negara bagian Rakhine itu.
Pemrotes yang berjumlah sekitar 300 orang ini, beberapa di antaranya membawa tongkat-tongkat besi, berkumpul di dekat kapal pengiriman di pelabuhan Sittwe, Paket bantuan tersebut antara lain berupa selimut, kelambu pelindung nyamuk, ember, dan terpal plastik dan Para pengunjuk rasa memaksa Palang Merah Internasional membongkar dan menurunkan bantuan serta melarang kapal melanjutkan perjalanan.
Razali meminta kepada rakyat Aceh dan juga Muslim sedunia untuk mendoakan, semoga saudara saudara kita yang sedang menimpa cobaan, tabah dalam mengdapinya.
"Acheh Future menyerurakan Bangsa Aceh dan Dunia Muslim untuk Berdo,a agar saudara saudara kita yang sadang di aniaya akan cepat berakhir,"tutup Razali Yusuf. (SA/TM)
loading...
Post a Comment