BOGOR- Hanya gara-gara nanya pintu masuk tempat rekreasi Taman Topi Bogor,wartawan yang sedang rekreasi dengan keluarganya motor yang dikenderai anaknya tiba-tiba diberhentikan lalu dibawa ke Pos Polisi untuk dimintai surat-suratnya.
Wartawan tersebut akhirnya menghampiri anaknya yang sedang dimintai keterangan surat-surat kendaraan, dan memang wartawan tersebut mengakui salah karena anaknya belum memiliki SIM dan surat pajak belum di perpanjang.
Saat itu wartawan media online yang juga anggota PPWI,(Persatuan Pewarta Warga Indonesia ) tersebut mengiyakan untuk diminta uang 250 dengan alasan motor anaknya akan ditahan, cuma saat itu wartawan media online tersebut berusaha memotret oknum polisi, sayang handphone miliknya dirampas dan ditampar,didepan anaknya yang masih balita yang sedang ia gendong,Selasa 27/6/2017.
Tidak mau perpanjang masalah,bapak kedua anak itu memberikan uang karena diminta polisi yang hendak menahan motor anaknya.
Yang disesalkan wartawan yang sedang berlibur ini polisi tersebut menamparnya didepan anaknya yang masih balita.
Namun saat ditanya buat apa memotret,ia baru bilang kalau dirinya wartawan yang sedang berlibur,setelah memeriksa kartu id wartawan tersebut, barulah salah satu polisi tersebut meminta maaf,cuma uang dan rasa malu didepan keluarga masih membekas.
” Harusnya polisi itu mengayomi warga tidak main tampar begitu aja..” Ujar Wartawan tersebut yang tidak mau disebutkan namanya.
Ia berharap sebaiknya polisi tidak main hakim sendiri apalagi menampar dan merampas barang milik wartawan tersebut[Red]
loading...
Post a Comment