Rokan Hulu - Diduga meninggal tak wajar akibat mencuri sarang walet di Desa Kasang Mungkal kecamatan Bonai Darussalam kabupaten Rokan Hulu (Rohul), keluarga pelaku terduga pencuri Sarang Walet , Aris Arwanto melaporkan pemilik sarang walet, Suparman ke Polsek Bonai Darussalam, Senin (27/3/2017) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Laporan itu langsung diterima Kapolsek Bonai Darussalam IPTU Ali Imran didampingi Kanit Reskrim dan Binmas Polsek Bonai Darussalam. Keluarga korban menilai kematian Agus Salim tidak wajar, sebab disekujur tubuhnya ditemukan luka memar akibat pukulan benda tumpul.
“Kami memang akui adik saya itu memang salah, tapi kami tak terima Dia dianiaya hingga meninggal dunia,” kata Aris Arwanto seusai memberikan laporan resmi ke Polsek Bonai Darussalam.
Aris memberi waktu kepada pihak kepolisian selama 24 jam untuk dapat mengusut kasus penganiayaan hingga merenggut nyawa adik iparnya tersebut. Terlebih lagi sewaktu kejadian, Aris mengaku melihat adik iparnya tersebut di Puskesmas Bonai Darussalam sudah kritis dengan penuh luka.
“Kami minta kepada kepolisian untuk dapat menangkap pelaku dalam 24 jam kedepan. Apabila tidak kami akan menggunakan cara kami sendiri,” tegas Aris dan menduga pelaku penganiayaan tak lain adalah Suparman yang merupakan pemilik sarang walet.
Masih ditempat yang sama, Kapolsek Bonai Darussalam, H. IPTU Ali Imran yang menerima laporan pengaduan tersebut mengaku akan berkoordinas terlebih dahulu kepada Kapolres Rohul dan Kasat Reskrim terkait permasalahan ini.
“Pada intinya laporan dari masyarakat kita terima, namun saya terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan pak Kapolres dan Kasat Reskrim. Apakah kasus ini ditangani di Polsek atau di Polres langsung,” ungkapnya.
Sebelum melakukan penyelidikan, Polisi kata Ali Imran terlebih dahulu akan melihat hasil visum yang dikeluarkan oleh RSUD, untuk mengetahui apa penyebab kematian korban.
“Nanti kita akan lihat terlebih dahulu hasil Visumnya, apa penyebab kematian dari korban, apakah jatuh atau karena hal lain,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu dari Tiga pelaku dugaan pencurian sarang burung walet milik Suparman (42) berlokasi di Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonai Darussalam kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meninggal dunia. Meskipun sempat mendapatkan perawatan medis selama lebih kurang 2 hari.
Tewasnya AS akibat luka berat yang yang dialaminya hingga tak sadarkan diri, hasil dari aksi nekatnya bersama rekannya AM (34) terjun bebas dari dari lantai II gedung penangkaran burung walet berlantai III, setelah kepergok oleh pemilik, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 23.10 WIBmalam lalu.
AS sendiri dinayatakan tewas oleh Pihak Kepolisian pasca dirinya dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Sabtu (25/3/2017) sekitar pukul11.00 WIB kemarin. Jenazahnya sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum di desa Pasir Pandak, Kecamatan Kepenuhan.**( Alfian)
Laporan itu langsung diterima Kapolsek Bonai Darussalam IPTU Ali Imran didampingi Kanit Reskrim dan Binmas Polsek Bonai Darussalam. Keluarga korban menilai kematian Agus Salim tidak wajar, sebab disekujur tubuhnya ditemukan luka memar akibat pukulan benda tumpul.
“Kami memang akui adik saya itu memang salah, tapi kami tak terima Dia dianiaya hingga meninggal dunia,” kata Aris Arwanto seusai memberikan laporan resmi ke Polsek Bonai Darussalam.
Aris memberi waktu kepada pihak kepolisian selama 24 jam untuk dapat mengusut kasus penganiayaan hingga merenggut nyawa adik iparnya tersebut. Terlebih lagi sewaktu kejadian, Aris mengaku melihat adik iparnya tersebut di Puskesmas Bonai Darussalam sudah kritis dengan penuh luka.
“Kami minta kepada kepolisian untuk dapat menangkap pelaku dalam 24 jam kedepan. Apabila tidak kami akan menggunakan cara kami sendiri,” tegas Aris dan menduga pelaku penganiayaan tak lain adalah Suparman yang merupakan pemilik sarang walet.
Masih ditempat yang sama, Kapolsek Bonai Darussalam, H. IPTU Ali Imran yang menerima laporan pengaduan tersebut mengaku akan berkoordinas terlebih dahulu kepada Kapolres Rohul dan Kasat Reskrim terkait permasalahan ini.
“Pada intinya laporan dari masyarakat kita terima, namun saya terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan pak Kapolres dan Kasat Reskrim. Apakah kasus ini ditangani di Polsek atau di Polres langsung,” ungkapnya.
Sebelum melakukan penyelidikan, Polisi kata Ali Imran terlebih dahulu akan melihat hasil visum yang dikeluarkan oleh RSUD, untuk mengetahui apa penyebab kematian korban.
“Nanti kita akan lihat terlebih dahulu hasil Visumnya, apa penyebab kematian dari korban, apakah jatuh atau karena hal lain,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu dari Tiga pelaku dugaan pencurian sarang burung walet milik Suparman (42) berlokasi di Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonai Darussalam kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meninggal dunia. Meskipun sempat mendapatkan perawatan medis selama lebih kurang 2 hari.
Tewasnya AS akibat luka berat yang yang dialaminya hingga tak sadarkan diri, hasil dari aksi nekatnya bersama rekannya AM (34) terjun bebas dari dari lantai II gedung penangkaran burung walet berlantai III, setelah kepergok oleh pemilik, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 23.10 WIBmalam lalu.
AS sendiri dinayatakan tewas oleh Pihak Kepolisian pasca dirinya dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Sabtu (25/3/2017) sekitar pukul11.00 WIB kemarin. Jenazahnya sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum di desa Pasir Pandak, Kecamatan Kepenuhan.**( Alfian)
loading...
Post a Comment