Rokan Hulu - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Ruslan Indra yang baru dilantik menegaskan, dirinya akan menindak tegas bila ada pegawai atau stafnya terindikasi terlibat pungutan liar (Pungli).
Tegas Ruslan lagi, upaya mengantisipasi praktek Pungli di BPN Rohul, dirinya juga akan terapkan sistem pengendalian internal.
“Kalau dulu bahasanya Waskat (Pengawasan Melekat) secara berjenjang, dan itu memang rawan, apalagi sudah ada Saber Pungli," ucap Ruslan kemarin.
Bahkan dirinya menyatakan, bila pegawainya ketahuan lakukan pungli, maka tindakan tegas darinya akan diberlakukan, itu sesuai aturan yang ada. “Bila perlu saya lakukan pemecatan, tapi kan ada prosedur untuk sampai ke situ," janjinya.
Ucapnya lagi, yang terpenting pegawai dan staff BPN Rohul harus menerapkan motto dalam pelayanan pertanahan, yakni senang memudahkan, bekerja keras, tuntas, cerdas, ikhlas.
“Bila kita sudah ada ikhlas itu prinsif, nantinya akan kita sosiliasasikan. Bukan hanya mengenai Siber Pungli saja (diungkap), namun juga terkait Saber Mafia Tanah," tegas Ruslan **( Alfian)
Tegas Ruslan lagi, upaya mengantisipasi praktek Pungli di BPN Rohul, dirinya juga akan terapkan sistem pengendalian internal.
“Kalau dulu bahasanya Waskat (Pengawasan Melekat) secara berjenjang, dan itu memang rawan, apalagi sudah ada Saber Pungli," ucap Ruslan kemarin.
Bahkan dirinya menyatakan, bila pegawainya ketahuan lakukan pungli, maka tindakan tegas darinya akan diberlakukan, itu sesuai aturan yang ada. “Bila perlu saya lakukan pemecatan, tapi kan ada prosedur untuk sampai ke situ," janjinya.
Ucapnya lagi, yang terpenting pegawai dan staff BPN Rohul harus menerapkan motto dalam pelayanan pertanahan, yakni senang memudahkan, bekerja keras, tuntas, cerdas, ikhlas.
“Bila kita sudah ada ikhlas itu prinsif, nantinya akan kita sosiliasasikan. Bukan hanya mengenai Siber Pungli saja (diungkap), namun juga terkait Saber Mafia Tanah," tegas Ruslan **( Alfian)
loading...
Post a Comment