Makassar - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Eonomi (BEM-FE) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar hadir sebagai peserta pada kegiatan Indonesia Berdialog 2017 yang dilaksanakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia yang bertempat di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiya Malang (UMM).dengan tema “Meneropong Strategi Pembanganan Ekonomi Indonesia Berkelanjutan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal,15-17 Maret 2017.
Menurut Isman Saburu yang juga koordinator tim dari Universitas Pejuang menyatakan “kegiatan ini diikuti dari berbagai kampus (Khususnya Fakultas Ekonomi) jumlah kampus yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini sebanyak 129 Kampus, tetapi yang ikut serta dalam kegiatan ini hanya 77 Kampus, termasuk Kampus UPRI Makassar (Universitas Pejuang Republik Indonesia).
Perekonomian Indonesia hingga saat ini masih diwarnai berbagai kesenjangan dan disparitas yang berpotensi menjadi penghambat pembangunan ekonomi berkelanjutan. Disparitas itu bisa berupa perbedaan mendasar antara orang kaya dan orang miskin, maupun disparitas pembangunan di wilayah-wilayah di seluruh Indonesia. Jawaban dari semua itu adalah pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan diseluruh Indonesia. Pembangunan itu harus diwujudkan melalui penjayaan yang berkelanjutan, karena itu penerimaan perpajakan Indonesia sebagai sumber penjayaan pembangunan harus ditingkatan secara jangka panjang dan kontinyu, agar bisa membiayai perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun.
Lanjut Isman “Perekonomian Indonesia hingga saat ini masih diwarnai berbagai kesenjangan dan disparitas yang berpotensi menjadi penghambat pembangunan ekonomi berkelanjutan”
Reski menambahkan “Kami mengkoordinasikan semua keputusan ekonomi dalam jangka panjang dan untuk mempengaruhi secara langsung dan dalam beberapa hal, bahkan mengendalikan tingkat dan pertumbuhan variable ekonomi yang penting dari satu negara (penghasilan, konsumsi, lapangan kerja, investasi, tabungan, ekspor, impor dan lain-lain) dalam rangka usaha untuk mencapai sekumpulan keputasan mengenai tujuan-tujuan pembangunan sesuai dengan tema Meneropong Strategi Pembanganan Ekonomi Indonesia Berkelanjutan.” Tegas salah satu utusan peserta dari Fakultas Ekonomi UPRI ini. (Endy)
Menurut Isman Saburu yang juga koordinator tim dari Universitas Pejuang menyatakan “kegiatan ini diikuti dari berbagai kampus (Khususnya Fakultas Ekonomi) jumlah kampus yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini sebanyak 129 Kampus, tetapi yang ikut serta dalam kegiatan ini hanya 77 Kampus, termasuk Kampus UPRI Makassar (Universitas Pejuang Republik Indonesia).
Perekonomian Indonesia hingga saat ini masih diwarnai berbagai kesenjangan dan disparitas yang berpotensi menjadi penghambat pembangunan ekonomi berkelanjutan. Disparitas itu bisa berupa perbedaan mendasar antara orang kaya dan orang miskin, maupun disparitas pembangunan di wilayah-wilayah di seluruh Indonesia. Jawaban dari semua itu adalah pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan diseluruh Indonesia. Pembangunan itu harus diwujudkan melalui penjayaan yang berkelanjutan, karena itu penerimaan perpajakan Indonesia sebagai sumber penjayaan pembangunan harus ditingkatan secara jangka panjang dan kontinyu, agar bisa membiayai perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun.
Lanjut Isman “Perekonomian Indonesia hingga saat ini masih diwarnai berbagai kesenjangan dan disparitas yang berpotensi menjadi penghambat pembangunan ekonomi berkelanjutan”
Reski menambahkan “Kami mengkoordinasikan semua keputusan ekonomi dalam jangka panjang dan untuk mempengaruhi secara langsung dan dalam beberapa hal, bahkan mengendalikan tingkat dan pertumbuhan variable ekonomi yang penting dari satu negara (penghasilan, konsumsi, lapangan kerja, investasi, tabungan, ekspor, impor dan lain-lain) dalam rangka usaha untuk mencapai sekumpulan keputasan mengenai tujuan-tujuan pembangunan sesuai dengan tema Meneropong Strategi Pembanganan Ekonomi Indonesia Berkelanjutan.” Tegas salah satu utusan peserta dari Fakultas Ekonomi UPRI ini. (Endy)
loading...
Post a Comment