![]() |
Jalan retak akibat gempa di Pidie Jaya. |
Meureudu - Akibat gempa bumi yang terjadi sekitar 1,5 bulan lalu, sepanjang kurang lebih 25 meter badan jalan Gampong Meunasah Jurong Teupin Pukat Kecamatan Meurahdua, Pidie Jaya (Pijay) kini nyaris amblas ke Krueng Meureudu.
Sementara di Gampong Masjid Tuha kecamatan sama tidak kurang dari 200 meter jalan rabat beton juga mengalami nasib serupa. Warga berharap supaya sarana perhubungan dimaksud ditanggulangi agar hubungan menjadi lancar.
Keuchik Meunasah Jurong Teupin Pukat, Cut Lidan Sulaiman menjawab Serambinews.com mengatakan, kondisi badan jalan yang sudah “sekarat” itu perlu segera ditanggulangi.
Jika tidak, akan berdampak buruk terhadap sejumlah rumah warga yang berada sekitarnya terutama saat pasang purnama.
Menggunakan dana gampong, lanjut Cut Lidan, jelas tidak mungkin karena kerusakannya tergolong besar.
Keuchik Masjid Tuha, Junaidi juga mengharapkan perhatian dinas terkait terhadap kerusakan fasilitas umum di wilayahnya.
Gampong yang berada di pinggiran Krueng Meureudu ini, setiap tahun juga menuai kendala besar terutama ketika diguyur hujan disertai banjir.
Upaya penanggulangan dengan memasang batang kelapa sebagai pengaman sudah pernah dilakukan masyarakat tapi hanya sia-sia belaka.
Ratusan meter badan jalan yang baru saja ditimbuni pasir dan batu menyusul banjir pekan lalu semua terkuras.
“Kami kewalahan menghadapinya dan mohon bantuan,” pinta Junaidi.(Sumber: Serambinews.com)
Sementara di Gampong Masjid Tuha kecamatan sama tidak kurang dari 200 meter jalan rabat beton juga mengalami nasib serupa. Warga berharap supaya sarana perhubungan dimaksud ditanggulangi agar hubungan menjadi lancar.
Keuchik Meunasah Jurong Teupin Pukat, Cut Lidan Sulaiman menjawab Serambinews.com mengatakan, kondisi badan jalan yang sudah “sekarat” itu perlu segera ditanggulangi.
Jika tidak, akan berdampak buruk terhadap sejumlah rumah warga yang berada sekitarnya terutama saat pasang purnama.
Menggunakan dana gampong, lanjut Cut Lidan, jelas tidak mungkin karena kerusakannya tergolong besar.
Keuchik Masjid Tuha, Junaidi juga mengharapkan perhatian dinas terkait terhadap kerusakan fasilitas umum di wilayahnya.
Gampong yang berada di pinggiran Krueng Meureudu ini, setiap tahun juga menuai kendala besar terutama ketika diguyur hujan disertai banjir.
Upaya penanggulangan dengan memasang batang kelapa sebagai pengaman sudah pernah dilakukan masyarakat tapi hanya sia-sia belaka.
Ratusan meter badan jalan yang baru saja ditimbuni pasir dan batu menyusul banjir pekan lalu semua terkuras.
“Kami kewalahan menghadapinya dan mohon bantuan,” pinta Junaidi.(Sumber: Serambinews.com)
loading...
Post a Comment