Lampung - Beredar informasi sekitar pukul 00:30 WIB pagi, Selasa 6 Desember 2016 gegerkan warga Balige dengan beredarnya berita bahwa 10 orang diduga teroris asal Lampung ditangkap di Kota Balige oleh pihak Polisi dari Polres Tobasa. Saat ini 1 orang masih dalam status buron dan masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian.
11 orang terduga teroris sudah diintai dan diincar oleh pihak yang berwajib mulai daerah Siborong-borong, hingga penangkapan di kost-kostan di daerah Balige, Tobasamosir, Sumater Utara. Motif sementara para terduga teroris untuk membuat teror menjelang kunjungan presiden Jokowi tanggal 26 Desember 2016, untuk memperingati Natal Nasional di kota Dolok Sanggul.
Dari Informasi tersebut, Reporter StatusAceh.Net menghubungi pihak kepolisian setempat Selasa (6/12), dengan menceritakan peristiwa sebenarnya, jika pada hari Senin tanggal 05 Desember 2016 sekira pukul 23.00 Wib bertempat di rumah kontrakan an. M.Siahaan jalan Tandang Buhit Kel. Pardede Onan dibelakang Gereja Katolik telah ditemukan 11 orang laki-laki yang berasal dari provinsi Lampung dan 11 orang tersebut pernah mengontrak di kecamatan Siborong-Borong Tapanuli Utara yang bekerja sebagai sales dan mekanik dari UD Tabet Jaya yang bergerak dibidang alat-alat rumah, pengaman kompor dan penghemat kompor yang berkantor di jalan Raya Raden Intan desa Negeri Jaya Kec. Talang Padang Kab, Tangga Mus Lampung.
11 orang terduga teroris sudah diintai dan diincar oleh pihak yang berwajib mulai daerah Siborong-borong, hingga penangkapan di kost-kostan di daerah Balige, Tobasamosir, Sumater Utara. Motif sementara para terduga teroris untuk membuat teror menjelang kunjungan presiden Jokowi tanggal 26 Desember 2016, untuk memperingati Natal Nasional di kota Dolok Sanggul.
Dari Informasi tersebut, Reporter StatusAceh.Net menghubungi pihak kepolisian setempat Selasa (6/12), dengan menceritakan peristiwa sebenarnya, jika pada hari Senin tanggal 05 Desember 2016 sekira pukul 23.00 Wib bertempat di rumah kontrakan an. M.Siahaan jalan Tandang Buhit Kel. Pardede Onan dibelakang Gereja Katolik telah ditemukan 11 orang laki-laki yang berasal dari provinsi Lampung dan 11 orang tersebut pernah mengontrak di kecamatan Siborong-Borong Tapanuli Utara yang bekerja sebagai sales dan mekanik dari UD Tabet Jaya yang bergerak dibidang alat-alat rumah, pengaman kompor dan penghemat kompor yang berkantor di jalan Raya Raden Intan desa Negeri Jaya Kec. Talang Padang Kab, Tangga Mus Lampung.
Kesebelas warga tersebut dengan menggunakan satu unit mobil Avanza warna kuning metalik dan enam sepeda motor yang berplat BE, dimana kendaraan tersebut digunakan untuk bekerja, menjual dan mempromosikan alat pengaman kompor gas ke desa-desa.
Pada hari Jumat tanggal 02 Desember 2016 Kasubdit IV Intelkam Polda Sumut melalui WA nya menshare kepada seluruh jajaran Intelkam tentang adanya sebelas orang warga yang berasal dari provinsi Lampung dan perlu dilidik serta penggalangan terhadap warga tersebut.
Setelah mendapat informasi melalui WA dari Kasubdit IV Intelkam Polda Sumut, Kasat Intel Polres Tobasa melakukan lidik dan penggalangan terhadap kesebelas orang tersebut, dan dari hasil introgasi dan wawancara terhadap Ketua Kelompok warga Lampung tersebut yang atas nama Syahmiri (43, desa Banding Agung Kab. Lampung) bahwa keberadaan mereka diwilayah Kab. Tobasa yang mengontrak dirumah M.Siahaan baru lima hari dan mereka mengontrak selama satu bulan dengan biaya Rp 1 juta perbulan sudah diketahui Kepling setempat an. Siahaan.
Untuk melancarkan kerja mereka membuat peta lokasi agar tidak terjadi kesalahan dilapangan dan mereka bekerja di UD Tabek Jaya dengan pimpinan perusahaan an. Desven Riady alamat desa Suka Negeri Jaya Kec. Talang Padang Kab, Tanggamus Lampung (No. HP 08117201479). Peta lokasi mereka untuk berjualan alat pengaman kompor gas dibuat oleh Nazaruddin dan peta tersebut dibuat untuk mempermudah kerja mereka dilapangan. Dan keberadaan mereka disetiap daerah / didesa sudah diketahui oleh Kepala Desa / Kepada Dusun setempat.
Kesebelas warga tersebut pada mulanya berada diwilayah Tobasa pada tanggal 23 Agustus 2016 dan sebelumnya mereka berada di Kisaran selama 1 bulan dan pada bulan September 2016 berada di Tomok Kab. Samosir selama 1 bulan, pada bulan Oktober berada di Parapat Kab, Simalungun selama 1 bulan dan pada bulan Nopember 2016 di Pangugururan Kab. Samosir selama 15 hari, Kab. Humbahas selama 8 hari, Siborong-borong selama 3 hari, dan pada tanggal 30 Nopember 2016 di Kab. Tobasa kesebelas orang tersebut akan tinggal semala 1 bulan.
Dari hasil wawancara Kasat Intelkam AKP Nazaruddin kepada pimpinan UD. Tabek Jaya Desven Riady melalui HP bahwa kesebelas warga tersebut adalah karyawannya dan mereka diberi dengan surat tugas dari UD tersebut dan mereka diberi kendaraan mobil Avanza BE 2217 VW. Adapun kesebelas orang tersebut adalah :
1. Syamsiri (42, Banding Agung RT 01/03 Talang Padang Tanggamus Lampung)
2. Junaidi (48, Lampung)
3. Zarruddin (49, Lampung)
4. Erwinsyah (21, jalan M.Kholi Suka Negeri Jaya Kec. Talang Padang Kab. Tanggamus)
5. Fikri Irawan (17, Lampung)
6. Suprizal (22, dusun Sukabumi Kec. Talang Padang)
7. Daniel Syahputra (30, desa Sukadamai Kec. Talang Padang Kab, Tanggamus)
8. Devi Irawan (29, Kejayaan Kec. Talang Padang)
9. Arif Riansyah (24, Pekon Sukabumi Kec. Talang Padang)
10. Azmi Ardiansyah (23, dusun Padalarang Kec . Talang Padang)
11. Wahyudi (28, Kampung Gebang Kel. Sanggang Jaya Kec. Piruk tanggerang Banten).
Kecurigaan warga disekitar tempat kontrakan warga Lampung, disebabkan perkataan dari oknum yang tidak bertanggung jawab bahwa mereka adalah teroris yang melarikan diri dari Siborong-borong.
Dari hasil introgasi dan wawancara yang dilakukan oleh Sat Intelkam Polres Tobasa sampai saat ini belum dapat ditemukan bukti keterlibatan mereka dalam jaringan teroris. (T Saed Azhar)
loading...
Post a Comment