Lhokseumawe - Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman membacakan Naskah amanat Kapolri saat Apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Lilin Rencong 2016 di halaman Mapolres Lhokseumawe Sekitar Pukul 8:00 WIB pagi tadi, Juat, 23 Desember 2016.
Acara Apel tersebut sebagai bentuk kesiap siagaan dan sinergitas Polri dengan instansi terkait, termasuk TNI dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Kapolres AKBP Hendri Budiman, saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, menyatakan bahwa apel ini dilaksanakan di seluruh jajaran Polri dari tingkat atas sampai satuan-satuan di kewilayahan, untuk mengecek kesiapan personel.
Dalam amanatnya, Kapolri menyebutkan tentang ancaman terorisme yang kini tengah terjadi di Indonesia, dan menyoroti masalah intoleransi antar agama yang saat ini semakin kompleks.
Langsung maupun tidak langsung, berbagai kejadian tersebut akan berimplikasi terhadap kondisi keamanan dalam negeri. Aksi teror masih terjadi seperti halnya kejadian di samarinda dan singkawang. Meskipun beberapa aksi teror dapat digagalkan dengan baik oleh aparat beserta elemen terkait lainnya, namun ancaman ini Dipercaya masih akan terus berlangsung.
Disamping itu, dinamika kehidupan nasional yang terjadi beberapa bulan terkahir, juga menunjukkan adanya potensi gangguan dalam bentuk kejadian intoleransi, baik inter maupun antar agama. Menjadi lebih kompleks, karena kejadian tersebut berlangsung ditengah suasana peningkatan suhu politik yang terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan pilkada serentak 2017.
Berbagai hal tersebut, menjadi tantangan tugas bagi polri dan seluruh elemen terkait, khususnya dalam menjaga dan mengamankan pelaksanaan ibadah natal 2016 dan perayaan pergantian tahun 2017.
Peningkatan aktifitas masyarakat ini, harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. untuk itu, polri menggelar operasi lilin 2016, yang dilaksanakan selama 10 hari, sejak tanggal 23 Desember 2016 s.d 1 Januari 2017.
Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Secara keseluruhan, Polri mengerahkan 85.744 pers Polri, dibantu 15.096 pers TNI serta 55.130 pers gabungan dari satpol pp, Dishub, Dinkes, Pramuka, dan Jasa Raharja. Para personel akan ditempatkan pada 1.609 pos pengamanan dan 643 pos pelayanan guna memberikan pengamanan kamtibmas dan kamseltibcar lantas.
Kapolri juga berharap, pelaksanaan operasi lilin 2016 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan. Oleh karenanya, seluruh personel pengamanan agar bekerja dengan sungguh – sungguh dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada Masyarakat. (SA/TM)
Acara Apel tersebut sebagai bentuk kesiap siagaan dan sinergitas Polri dengan instansi terkait, termasuk TNI dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Kapolres AKBP Hendri Budiman, saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, menyatakan bahwa apel ini dilaksanakan di seluruh jajaran Polri dari tingkat atas sampai satuan-satuan di kewilayahan, untuk mengecek kesiapan personel.
Dalam amanatnya, Kapolri menyebutkan tentang ancaman terorisme yang kini tengah terjadi di Indonesia, dan menyoroti masalah intoleransi antar agama yang saat ini semakin kompleks.
Langsung maupun tidak langsung, berbagai kejadian tersebut akan berimplikasi terhadap kondisi keamanan dalam negeri. Aksi teror masih terjadi seperti halnya kejadian di samarinda dan singkawang. Meskipun beberapa aksi teror dapat digagalkan dengan baik oleh aparat beserta elemen terkait lainnya, namun ancaman ini Dipercaya masih akan terus berlangsung.
Disamping itu, dinamika kehidupan nasional yang terjadi beberapa bulan terkahir, juga menunjukkan adanya potensi gangguan dalam bentuk kejadian intoleransi, baik inter maupun antar agama. Menjadi lebih kompleks, karena kejadian tersebut berlangsung ditengah suasana peningkatan suhu politik yang terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan pilkada serentak 2017.
Berbagai hal tersebut, menjadi tantangan tugas bagi polri dan seluruh elemen terkait, khususnya dalam menjaga dan mengamankan pelaksanaan ibadah natal 2016 dan perayaan pergantian tahun 2017.
Peningkatan aktifitas masyarakat ini, harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. untuk itu, polri menggelar operasi lilin 2016, yang dilaksanakan selama 10 hari, sejak tanggal 23 Desember 2016 s.d 1 Januari 2017.
Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Secara keseluruhan, Polri mengerahkan 85.744 pers Polri, dibantu 15.096 pers TNI serta 55.130 pers gabungan dari satpol pp, Dishub, Dinkes, Pramuka, dan Jasa Raharja. Para personel akan ditempatkan pada 1.609 pos pengamanan dan 643 pos pelayanan guna memberikan pengamanan kamtibmas dan kamseltibcar lantas.
Kapolri juga berharap, pelaksanaan operasi lilin 2016 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan. Oleh karenanya, seluruh personel pengamanan agar bekerja dengan sungguh – sungguh dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada Masyarakat. (SA/TM)
loading...
Post a Comment