Sport - Boaz Solossa dan kawan-kawan berhasil menundukkan perlawanan Thailand saat berlaga di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Setelah perjuangan selama 90 menit, Tim Garuda akhirnya mengakhiri pertandingan dengan skor tipis 2-1.
Indonesia sempat dikejutkan dengan cedera yang dialami pemain sayap kanan Andik Vermansyah di menit ke-18. Meski kembali bermain, dia akhirnya menyerah dan ditandu keluar lapangan karena tidak kuat menahan sakit di kaki kirinya akibat terjatuh saat berbenturan dengan pemain Thailand.
Kemenangan itu tidak mudah didapatkan, apalagi Tim Nasional Indonesia sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Teerasil Dangda yang dicetak di menit ke-33. Keunggulan lawan itu sempat membuat suporter Merah Putih terdiam sesaat.
Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Indonesia berhasil melakukan comeback super dengan mencetak dua gol, sekaligus membalikkan keadaan.
Dua gol tersebut dicetak oleh Rizky Pora dan Hansamu Yama. Skor 2-1 tetap bertahan hingga peluit tanda pertandingan berakhir ditiup wasit asal Jepang.
Kalah penguasaan bola
Selama 90 menit pertandingan berlangsung, Indonesia benar-benar kalah dalam hal penguasaan bola. Dari statistik, Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya menguasai 39 persen permainan, sedangkan Thailand mencapai 61 persen.
Meski begitu, kedua belah tim sama-sama mampu menembakkan bola hingga 11 kali. Hanya saja, Indonesia lebih unggul dengan tiga tembakan terarah, dan Thailand hanya tiga.
Kedua tim juga sama-sama memenangi duel hingga 39 kali.
Thailand mendapatkan delapan kali sepak pojok, sedangkan Indonesia hanya tiga. Jumlah pelanggaran yang dilakukan Indonesia 16 kali, sedangkan Thailand cuma selisih enam dari Tim Garuda.
Keunggulan telak justru berhasil dilakukan Thailand, dengan mencetak 419 umpan yang berhasil. Sebaliknya, Indonesia hanya membukukan 259 umpan.
Cetak dua gol balasan dalam 6 menit
Meski kebobolan terlebih dahulu, tidak membuat Boaz Solossa menyerah begitu saja. 20 Menit sejak peluit babak kedua dimulai, perjuangan anak asuh Alfred Riedl baru menuai hasil lewat gol yang dicetak Rizky Pora.
Pemain Barito Putra tersebut mencetak gol di menit ke-65.
Gol tambahan dicetak lewat tandukan Hansamu Yama di menit ke-71. Dua gol ini dicetak hanya selisih enam menit.
Tangisan Andik dan Rizky Pora
Gelandang sayap Timnas Indonesia, Andik Vermansyah terpaksa tidak melanjutkan kiprahnya di leg pertama Final Piala AFF Suzuki 2016. Dia mengalami cedera setelah mencoba merebut bola dari pemain Thailand di menit ke-18.
Setelah menjalani perawatan dan kembali bermain, rupanya sakit di kakinya tak mampu ditahannya. Alhasil, dia terpaksa ditandu keluar lapangan. Dari rekaman video, nampak Andik tidak bisa menahan tangis.
Tangisan berikutnya dilakukan Rizky Pora. Berbeda dengan Andik yang tidak bisa melanjutkan pertandingan, Rizky menangis karena tak percaya bisa mencetak gol yang paling menentukan buat Indonesia.
Tangisannya pecah begitu peluit panjang ditiup wasit. Dia langsung terduduk di tengah lapangan, dan terlihat sesegukan.
Cuma Indonesia yang mampu getarkan jala Thailand
Sepanjang Piala AFF Suzuki 2016, hanya Indonesia yang mampu menggetarkan jala pertahanan The War Elephants. Sejak awal kompetisi hingga leg pertama final, empat gol sudah bersarang di gawang Thailand.
Di pertandingan pertama, Thailand menyudahi perlawanan Indonesia dengan skor 4-2. Setelah itu, Teerasil Dangda dan kawan-kawan selalu mencetak gol dan tak pernah sekalipun kebobolan.
Namun, prestasi itu kembali dipatahkan Indonesia. Boaz Solossa dan kawan-kawan justru berhasil mencetak dua gol saat bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Keempat gol tersebut masing-masing dicetak oleh Boaz Solossa, Lerby Eliandry, Rizky Pora dan Hansamu Yama.
Konsisten cetak dua gol di Piala AFF
Tak hanya itu, Timnas Indonesia di setiap pertandingan Piala AFF Suzuki 2016 selalu konsisten mencetak dua gol. Konsistensi itu sudah berlangsung sejak pertandingan perdana Grup A antara Indonesia dan Thailan dimulai.
Dalam laga pertama, Indonesia berhasil menceploskan dua gol ke gawang Thailand, meski akhirnya harus menelan kekalahan 4-2. Dua gol berikutnya dicetak di gawang Filipina, dan pertandingan pun berakhir seri 2-2.
Di akhir laga Grup A, Indonesia kembali sukses mencetak dua gol ke gawang Singapura sekaligus membukukan kemenangan 2-1.
Babak knock out, Indonesia lagi-lagi mencetak dua gol di Pakansari dan Stadion Thuwunna, Yangoon. Hasilnya, Boaz Solossa dan kawan-kawan berhasil lolos ke final.
Hal yang sama kembali terjadi di leg pertama babak final, di mana Indonesia kembali membukukan dua gol lewat Rizky Pora dan Hansamu Yama. Apakah hal yang sama akan terjadi lagi di Thailand, kita lihat saja.(Sumber: merdeka.com)
Indonesia sempat dikejutkan dengan cedera yang dialami pemain sayap kanan Andik Vermansyah di menit ke-18. Meski kembali bermain, dia akhirnya menyerah dan ditandu keluar lapangan karena tidak kuat menahan sakit di kaki kirinya akibat terjatuh saat berbenturan dengan pemain Thailand.
Kemenangan itu tidak mudah didapatkan, apalagi Tim Nasional Indonesia sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Teerasil Dangda yang dicetak di menit ke-33. Keunggulan lawan itu sempat membuat suporter Merah Putih terdiam sesaat.
Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Indonesia berhasil melakukan comeback super dengan mencetak dua gol, sekaligus membalikkan keadaan.
Dua gol tersebut dicetak oleh Rizky Pora dan Hansamu Yama. Skor 2-1 tetap bertahan hingga peluit tanda pertandingan berakhir ditiup wasit asal Jepang.
Kalah penguasaan bola
Selama 90 menit pertandingan berlangsung, Indonesia benar-benar kalah dalam hal penguasaan bola. Dari statistik, Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya menguasai 39 persen permainan, sedangkan Thailand mencapai 61 persen.
Meski begitu, kedua belah tim sama-sama mampu menembakkan bola hingga 11 kali. Hanya saja, Indonesia lebih unggul dengan tiga tembakan terarah, dan Thailand hanya tiga.
Kedua tim juga sama-sama memenangi duel hingga 39 kali.
Thailand mendapatkan delapan kali sepak pojok, sedangkan Indonesia hanya tiga. Jumlah pelanggaran yang dilakukan Indonesia 16 kali, sedangkan Thailand cuma selisih enam dari Tim Garuda.
Keunggulan telak justru berhasil dilakukan Thailand, dengan mencetak 419 umpan yang berhasil. Sebaliknya, Indonesia hanya membukukan 259 umpan.
Cetak dua gol balasan dalam 6 menit
Meski kebobolan terlebih dahulu, tidak membuat Boaz Solossa menyerah begitu saja. 20 Menit sejak peluit babak kedua dimulai, perjuangan anak asuh Alfred Riedl baru menuai hasil lewat gol yang dicetak Rizky Pora.
Pemain Barito Putra tersebut mencetak gol di menit ke-65.
Gol tambahan dicetak lewat tandukan Hansamu Yama di menit ke-71. Dua gol ini dicetak hanya selisih enam menit.
Tangisan Andik dan Rizky Pora
Gelandang sayap Timnas Indonesia, Andik Vermansyah terpaksa tidak melanjutkan kiprahnya di leg pertama Final Piala AFF Suzuki 2016. Dia mengalami cedera setelah mencoba merebut bola dari pemain Thailand di menit ke-18.
Setelah menjalani perawatan dan kembali bermain, rupanya sakit di kakinya tak mampu ditahannya. Alhasil, dia terpaksa ditandu keluar lapangan. Dari rekaman video, nampak Andik tidak bisa menahan tangis.
Tangisan berikutnya dilakukan Rizky Pora. Berbeda dengan Andik yang tidak bisa melanjutkan pertandingan, Rizky menangis karena tak percaya bisa mencetak gol yang paling menentukan buat Indonesia.
Tangisannya pecah begitu peluit panjang ditiup wasit. Dia langsung terduduk di tengah lapangan, dan terlihat sesegukan.
Cuma Indonesia yang mampu getarkan jala Thailand
Sepanjang Piala AFF Suzuki 2016, hanya Indonesia yang mampu menggetarkan jala pertahanan The War Elephants. Sejak awal kompetisi hingga leg pertama final, empat gol sudah bersarang di gawang Thailand.
Di pertandingan pertama, Thailand menyudahi perlawanan Indonesia dengan skor 4-2. Setelah itu, Teerasil Dangda dan kawan-kawan selalu mencetak gol dan tak pernah sekalipun kebobolan.
Namun, prestasi itu kembali dipatahkan Indonesia. Boaz Solossa dan kawan-kawan justru berhasil mencetak dua gol saat bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Keempat gol tersebut masing-masing dicetak oleh Boaz Solossa, Lerby Eliandry, Rizky Pora dan Hansamu Yama.
Konsisten cetak dua gol di Piala AFF
Tak hanya itu, Timnas Indonesia di setiap pertandingan Piala AFF Suzuki 2016 selalu konsisten mencetak dua gol. Konsistensi itu sudah berlangsung sejak pertandingan perdana Grup A antara Indonesia dan Thailan dimulai.
Dalam laga pertama, Indonesia berhasil menceploskan dua gol ke gawang Thailand, meski akhirnya harus menelan kekalahan 4-2. Dua gol berikutnya dicetak di gawang Filipina, dan pertandingan pun berakhir seri 2-2.
Di akhir laga Grup A, Indonesia kembali sukses mencetak dua gol ke gawang Singapura sekaligus membukukan kemenangan 2-1.
Babak knock out, Indonesia lagi-lagi mencetak dua gol di Pakansari dan Stadion Thuwunna, Yangoon. Hasilnya, Boaz Solossa dan kawan-kawan berhasil lolos ke final.
Hal yang sama kembali terjadi di leg pertama babak final, di mana Indonesia kembali membukukan dua gol lewat Rizky Pora dan Hansamu Yama. Apakah hal yang sama akan terjadi lagi di Thailand, kita lihat saja.(Sumber: merdeka.com)
loading...
Post a Comment