StatusAceh.Net - Militer dan polisi Irak mengaku menemukan kuburan massal dekat kota kecil di sebelah selatan Mosul. Menurut laporan, 100 jasad ditemukan di kuburan tersebut dalam kedaan kepala terputus.
Juru bicara polisi federal Irak, Kol Abdel Rahman Khazali, mengatakan kuburan tersebut ditemukan pada Senin (07/11) di sekolah pertanian dekat kota Hamam al-Alil, yang belum lama berhasil dikuasai tentara Irak.
Khazali mengatakan, tim medis sedang mengautopsi jasad-jasad tersebut untuk mengetahui identitas mereka. "Penyelidikan baru dimulai," katanya.
Sementara polisi federal Irak menyelidiki kuburan masal di selatan Mosul, pasukan Peshmerga Kurdi berhasil menguasai kota Bashiqa dari tangan ISIS pada Senin setelah terlibat pertempuran hebat.
Jurnalis di lapangan melihat tentara Amerika Serikat di dalam dan sekitar kota Bashiqa untuk membantu pasukan Peshmerga.
Pejabat Washington mengatakan, sekitar 33 ribu warga sipil terpaksa mengungsi sejak operasi pembebasan Mosul dimulai tiga pekan lalu. Jumlah ini jauh "lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya", kata seorang pejabat senior.
"Tapi, perlu diingat bahwa pasukan Irak dan Kurdi belum mencapai kota padat penduduk di Mosul," tambahnya.
AS dan kelompok bantuan memperkirakan akan ada sedikitnya 700 ribu orang yang mengungsi selama operasi pembebasan Mosul, demikian sebagaimana dikutip dari The Washington Post.(Rima)
Juru bicara polisi federal Irak, Kol Abdel Rahman Khazali, mengatakan kuburan tersebut ditemukan pada Senin (07/11) di sekolah pertanian dekat kota Hamam al-Alil, yang belum lama berhasil dikuasai tentara Irak.
Khazali mengatakan, tim medis sedang mengautopsi jasad-jasad tersebut untuk mengetahui identitas mereka. "Penyelidikan baru dimulai," katanya.
Sementara polisi federal Irak menyelidiki kuburan masal di selatan Mosul, pasukan Peshmerga Kurdi berhasil menguasai kota Bashiqa dari tangan ISIS pada Senin setelah terlibat pertempuran hebat.
Jurnalis di lapangan melihat tentara Amerika Serikat di dalam dan sekitar kota Bashiqa untuk membantu pasukan Peshmerga.
Pejabat Washington mengatakan, sekitar 33 ribu warga sipil terpaksa mengungsi sejak operasi pembebasan Mosul dimulai tiga pekan lalu. Jumlah ini jauh "lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya", kata seorang pejabat senior.
"Tapi, perlu diingat bahwa pasukan Irak dan Kurdi belum mencapai kota padat penduduk di Mosul," tambahnya.
AS dan kelompok bantuan memperkirakan akan ada sedikitnya 700 ribu orang yang mengungsi selama operasi pembebasan Mosul, demikian sebagaimana dikutip dari The Washington Post.(Rima)
loading...
Post a Comment