![]() |
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan |
Gaza, - Militer Israel melancarkan serangan-serangan udara ke
Jalur Gaza sebagai respons atas serangan roket dari wilayah tersebut.
Aksi Israel ini menuai kecaman keras dari Turki.
"Kami melancarkan serangan-serangan terhadap puluhan target di Jalur Gaza pada Minggu (20/8)," ujar juru bicara militer Israel seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (23/8/2016).
Menurut pejabat-pejabat medis Palestina, empat orang terluka akibat serangan udara Israel tersebut. Serangan udara itu dilancarkan Israel setelah sebuah roket ditembakkan dari Gaza dan mendarat di kota Sderot, Israel selatan. Tak ada korban luka dalam serangan roket itu.
Menurut sumber-sumber keamanan di Jalur Gaza, beberapa target di Gaza utara digempur pesawat-pesawat perang Israel dan sebuah waduk di kota Beit Hanun juga hancur akibat bombardir Israel.
Basis-basis sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam serta dua kelompok militan lainnya yang lebih kecil, juga dibombardir.
Atas serangan udara tersebut, pemerintah Turki mengecam keras.
"Kami mengecam keras serangan-serangan yang tidak seimbang ini," demikian statemen Kementerian Luar Negeri Turki.
"Serangan-serangan ini, yang menyebabkan luka-luka bagi warga sipil Palestina tak bersalah, adalah tak bisa diterima, apapun yang mendorongnya," imbuh kementerian.
Seperti diketahui, partai berkuasa Turki, AKP bersahabat dengan Hamas yang merupakan penguasa Gaza. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun merupakan pendukung setia perjuangan rakyat Palestina.
Belum lama ini, parlemen Turki telah meratifikasi normalisasi hubungan dengan Israel setelah enam tahun retak.
"Normalisasi hubungan kami dengan Israel tidak berarti kami akan berdiam diri menghadapi serangan-serangan terhadap rakyat Palestina tersebut," demikian ditegaskan pemerintah Turki.(detik.com)
"Kami melancarkan serangan-serangan terhadap puluhan target di Jalur Gaza pada Minggu (20/8)," ujar juru bicara militer Israel seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (23/8/2016).
Menurut pejabat-pejabat medis Palestina, empat orang terluka akibat serangan udara Israel tersebut. Serangan udara itu dilancarkan Israel setelah sebuah roket ditembakkan dari Gaza dan mendarat di kota Sderot, Israel selatan. Tak ada korban luka dalam serangan roket itu.
Menurut sumber-sumber keamanan di Jalur Gaza, beberapa target di Gaza utara digempur pesawat-pesawat perang Israel dan sebuah waduk di kota Beit Hanun juga hancur akibat bombardir Israel.
Basis-basis sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam serta dua kelompok militan lainnya yang lebih kecil, juga dibombardir.
Atas serangan udara tersebut, pemerintah Turki mengecam keras.
"Kami mengecam keras serangan-serangan yang tidak seimbang ini," demikian statemen Kementerian Luar Negeri Turki.
"Serangan-serangan ini, yang menyebabkan luka-luka bagi warga sipil Palestina tak bersalah, adalah tak bisa diterima, apapun yang mendorongnya," imbuh kementerian.
Seperti diketahui, partai berkuasa Turki, AKP bersahabat dengan Hamas yang merupakan penguasa Gaza. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun merupakan pendukung setia perjuangan rakyat Palestina.
Belum lama ini, parlemen Turki telah meratifikasi normalisasi hubungan dengan Israel setelah enam tahun retak.
"Normalisasi hubungan kami dengan Israel tidak berarti kami akan berdiam diri menghadapi serangan-serangan terhadap rakyat Palestina tersebut," demikian ditegaskan pemerintah Turki.(detik.com)
loading...
Post a Comment