BRNO - Terjebak dalam kebingungan, itulah perkataan
yang muncul dari Valentino Rossi ketika ia gagal mencetak waktu tercepat
di kualifikasi kedua (Q2), Sabtu (20/8) kemarin. Pasalnya, kata Rossi,
sebagian sirkus MotoGP lebih banyak menunggu dan saat dirinya memutuskan
untuk keluar bencana justru datang lantaran ia harus bertempur dengan
Pol Espargaro dan Marc Marquez.
"Sayangnya pada Q2, semua pembalap lebih banyak menunggu dan saya terjebak dalam lalu lintas. Itu seperti saya sedang berada di pusat kota Roma. Saya melihat sebagian pembalap menunggu dan memegang rem, itu adalah bencana besar. Saya pun akhirnya memutuskan untuk keluar tapi saya malah terjebak dalam kebingungan, dan sayangnya, saya harus bertarung dengan Pol Espargaro dan Marquez. Akibatnya saya tidak mampu memperbaiki catatan waktu sebelumnya," kata Rossi seperti dilansir dari Crash, Minggu (21/8/2016).
Sebenarnya sudah ada pertanda jika Rossi bakal gagal mendapatkan tempat ideal pada balapan seri ke-11 ini. Ketika joki Movistar Yamaha memutuskan keluar (meninggalkan paddock) pada Q2, ia hampir saja bertabrakan dengan Aleix Espargaro. Beruntung, pemilik nomor 46 itu mampu menghindari meskipun adik kandung Pol sepertinya kesal sambil mengacungkan tangan ke arahnya.
"Saya tidak senang melihat hasil kualifikasi ini, karena saya harus memulai dari baris kedua. Tapi bagaimanapun, gird kedua lebih sulit. Meskipun demikian, saya akan mencoba untuk membuat balapan yang baik dan mendapatkan podium."
Sejatinya juara dunia sembilan kali MotoGP sanggup melahap di kualifikasi dengan baik. Sayangnya, perubahan cuaca yang terjadi di Sirkuit Brno membuat suhu trek berubah dan ia gagal beradaptasi dengan baik
"Sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana kondisi cuaca nanti. Pertama-tama, kami harus memahami apakah balapan berlangsung dalam kondisi kering atau basah. Karena itu akan sangat mempengaruhi suhu trek nanti, jika kondisi suhu trek dingin maka akan lebih sulit menggunakan ban depan. Saya akan bersabar untuk menunggu hingga sesi pemanasan dan melihat apa yang akan terjadi," tutup Rossi.(sindonews)
"Sayangnya pada Q2, semua pembalap lebih banyak menunggu dan saya terjebak dalam lalu lintas. Itu seperti saya sedang berada di pusat kota Roma. Saya melihat sebagian pembalap menunggu dan memegang rem, itu adalah bencana besar. Saya pun akhirnya memutuskan untuk keluar tapi saya malah terjebak dalam kebingungan, dan sayangnya, saya harus bertarung dengan Pol Espargaro dan Marquez. Akibatnya saya tidak mampu memperbaiki catatan waktu sebelumnya," kata Rossi seperti dilansir dari Crash, Minggu (21/8/2016).
Sebenarnya sudah ada pertanda jika Rossi bakal gagal mendapatkan tempat ideal pada balapan seri ke-11 ini. Ketika joki Movistar Yamaha memutuskan keluar (meninggalkan paddock) pada Q2, ia hampir saja bertabrakan dengan Aleix Espargaro. Beruntung, pemilik nomor 46 itu mampu menghindari meskipun adik kandung Pol sepertinya kesal sambil mengacungkan tangan ke arahnya.
"Saya tidak senang melihat hasil kualifikasi ini, karena saya harus memulai dari baris kedua. Tapi bagaimanapun, gird kedua lebih sulit. Meskipun demikian, saya akan mencoba untuk membuat balapan yang baik dan mendapatkan podium."
Sejatinya juara dunia sembilan kali MotoGP sanggup melahap di kualifikasi dengan baik. Sayangnya, perubahan cuaca yang terjadi di Sirkuit Brno membuat suhu trek berubah dan ia gagal beradaptasi dengan baik
"Sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana kondisi cuaca nanti. Pertama-tama, kami harus memahami apakah balapan berlangsung dalam kondisi kering atau basah. Karena itu akan sangat mempengaruhi suhu trek nanti, jika kondisi suhu trek dingin maka akan lebih sulit menggunakan ban depan. Saya akan bersabar untuk menunggu hingga sesi pemanasan dan melihat apa yang akan terjadi," tutup Rossi.(sindonews)
loading...
Post a Comment