![]() |
Ilustrasi |
StatusAceh.Net - Perebutan kursi Aceh 1 (gubernur) semakin sengit, setelah Partai Golkar sebagai pemenang nomor 2 di Pemilu Legislatif di Aceh memutuskan mengusung Ir Tarmizi A Karim, MSc sebagai calongu bernur Aceh periode 2017-2022.
Dengan dukungan Partai Golkar, tentu menambah daya dorong yang besar bagi pasangan Tarmizi Karim/Zaini Djalil untuk memenangi kontestasi lima tahunan di Aceh.
Ketua Pemenangan Pemilu Aceh-Sumut DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga, Sabtu (27/8) mengatakan, dukungan Golkar ke Tarmizi A Karim diputuskan dalam rapat dipimpin Nurdin Halid sebagai ketua tim, Nusron Wahid dan Andi Sinulingga sebagai ketua pemenangan Pemilu wilayah Aceh – Sumut,pada Jumat (26/8) di kantor DPP Golkar diJakarta.
Keputusan mendukung Tarmizi Karim,kata Andi Sinulingga didasari beberapa hal. Pertama, tim berpandangan bahwa track record Tarmizi cukup baik di pemerintahan, kompetensi, integritas dan leadership nyacukup baik dan teruji.
Kedua, lanjut Andi, tim melihat trend elektabilitas Tarmizi dari waktu ke waktu semakin meningkat seiring semakin meningkatnya popularitas Tarmizi di Aceh. “Semoga apa yang sudah diputuskan ini menjadi sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Aceh, dan Pak Tarmizi Karim bisa menjadi harapan baru bagi derasnya harapan publik untuk mendorong perubahan yg lebih baik di Aceh,” ujarnya.
Selain Golkar, pasangan yang mengusung slogan Aceh Baru itu lebih awal mendapat suport besar dari Partai Nasdem, PPP dan PKPI. Dari empat partai (Nasdem, PPP, PKPIdan Golkar) pasangan ini sudah memperoleh 25 kursi dewan, dengan rincian Nasdem 8 kursi, PPP 7 kursi, PKPI 1 kursi dan Golkar 9 kursi.
Bila dilihat dukungan kursi dewan (DPRA) pasangan Tarmizi Karim/Zaini Djalil diakui masih jauh di bawah pasangan Muzakir Manaf/TA Khalid. Pasangan ini juga didukung empat partai, tapi jumlah kursi lebih banyak, yakni 36 kursi. Masing masing, Partai Aceh 29 kursi, Gerindra 3 kursi, PKS 4 kursi dan 1 kursi dari PBB.
Pasangan yang naik melalui jalur partai lainnya adalah Irwandi Yusuf/Nova Iriansyah yang didukung Partai Demokrat, Partai Nasional Aceh, Partai Damai Aceh dan PKB. Dari empat partai tersebut pasangan ini telah memenuhi syarat 15 persen dari jumlah suara DPRA, yakni 13 kursi.
Sementara pasangan calon dari jalur independen, selain petahana dr H Zaini Abdullah/Nasaruddin, Zakaria Saman/ T Alaidinsyah ada mantan gubernur Aceh Abdullah Puteh/Said Mustafa Usap.(WSP/beritasore.com)
Dengan dukungan Partai Golkar, tentu menambah daya dorong yang besar bagi pasangan Tarmizi Karim/Zaini Djalil untuk memenangi kontestasi lima tahunan di Aceh.
Ketua Pemenangan Pemilu Aceh-Sumut DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga, Sabtu (27/8) mengatakan, dukungan Golkar ke Tarmizi A Karim diputuskan dalam rapat dipimpin Nurdin Halid sebagai ketua tim, Nusron Wahid dan Andi Sinulingga sebagai ketua pemenangan Pemilu wilayah Aceh – Sumut,pada Jumat (26/8) di kantor DPP Golkar diJakarta.
Keputusan mendukung Tarmizi Karim,kata Andi Sinulingga didasari beberapa hal. Pertama, tim berpandangan bahwa track record Tarmizi cukup baik di pemerintahan, kompetensi, integritas dan leadership nyacukup baik dan teruji.
Kedua, lanjut Andi, tim melihat trend elektabilitas Tarmizi dari waktu ke waktu semakin meningkat seiring semakin meningkatnya popularitas Tarmizi di Aceh. “Semoga apa yang sudah diputuskan ini menjadi sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Aceh, dan Pak Tarmizi Karim bisa menjadi harapan baru bagi derasnya harapan publik untuk mendorong perubahan yg lebih baik di Aceh,” ujarnya.
Selain Golkar, pasangan yang mengusung slogan Aceh Baru itu lebih awal mendapat suport besar dari Partai Nasdem, PPP dan PKPI. Dari empat partai (Nasdem, PPP, PKPIdan Golkar) pasangan ini sudah memperoleh 25 kursi dewan, dengan rincian Nasdem 8 kursi, PPP 7 kursi, PKPI 1 kursi dan Golkar 9 kursi.
Bila dilihat dukungan kursi dewan (DPRA) pasangan Tarmizi Karim/Zaini Djalil diakui masih jauh di bawah pasangan Muzakir Manaf/TA Khalid. Pasangan ini juga didukung empat partai, tapi jumlah kursi lebih banyak, yakni 36 kursi. Masing masing, Partai Aceh 29 kursi, Gerindra 3 kursi, PKS 4 kursi dan 1 kursi dari PBB.
Pasangan yang naik melalui jalur partai lainnya adalah Irwandi Yusuf/Nova Iriansyah yang didukung Partai Demokrat, Partai Nasional Aceh, Partai Damai Aceh dan PKB. Dari empat partai tersebut pasangan ini telah memenuhi syarat 15 persen dari jumlah suara DPRA, yakni 13 kursi.
Sementara pasangan calon dari jalur independen, selain petahana dr H Zaini Abdullah/Nasaruddin, Zakaria Saman/ T Alaidinsyah ada mantan gubernur Aceh Abdullah Puteh/Said Mustafa Usap.(WSP/beritasore.com)
loading...
Post a Comment