-->

Iklan

Pemerintah Tandatangani MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif

Friday, 26 August 2016, 17:37:00 WIB Last Updated 2016-08-26T10:37:40Z
Banda Aceh – Pemerintah Aceh dan Badan Ekonomi Kreatif (Be Kraf) menandatanganiMoU   atau   Nota   Kesepahaman   tentang   Pelaksanaan Pengembangan Program   Ekonomi   Kreatif   Untuk   Mendukung Pembangunan di Aceh pada  acara Focus Group Discussion  Ekonomi Perumusan Kerjasama Quadro Helik di Hotel Hermes, Jumat (26/8).

“Hari   ini   kita   pantas   bergembira,   karena   Pemerintah   pusat   telah menyatakan  komitmennya   untuk   mendukung   pengembangan   usaha ekonomi kreatif di Aceh sebagaimana tertuang dalam kesepakatan antara Pemerintah   Aceh   dan   Kepala   Badan   Ekonomi   Kreatif   Republik Indonesia yang ditandatangani hari ini,” kata Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah   dalam   sambutannya   yang   dibacakan   Staf   Gubernur   Aceh
Bidang Keistimewaan dan Sumber Daya Manusia, Ir Helvizar. 

Helvizar mengatakan, Ekonomi kreatif merupakan bidang usaha yang banyak   berkembang   di   masyarakat   sebagai   sumber   ekonomi  berbasis kepada sumber daya manusia. 

Sektor tersebut kata Helvizar perlu mendapat perhatian, karena selain meningkatakn pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja juga   sarat   dengan   nilai  seni   dan   budaya.   Khusus   untuk Aceh, sektor

ekonomi   kreatif   juga   menujukkan   perkembangan   yang   sangat  menggembirakan. “Sudah   banyak   karya   kreatif   masyarakat   Aceh   yang   masuk   pasar nasional, seperti batik tenun, aneka motif bordir, mukena, dompet, tas dan sebagainya,” kata Helvizar,  Berbagai jenis kerajinan tangan lanjutnya juga sangat banyak di Aceh seperti kerajinan rotan, anyaman tikar, berbagai karya dari batok kelapa dan   lainnya.   

Tidak   ketinggalan   aneka   kuliner,   seperti   Mie   Aceh, keumamah,   asam   keu   eung,   timpan,   kuekarah,   bolu   eungkot   dan sebagainya.

Dalam bidang seni, karya seni dari Aceh sudah banyak yang mendunia, seperti tari saman yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO, selain itu ada Tari seudati, tari ranub lampuan, Rampai Geleng, didong dan berbagai seni lainnya yang banyak mengundang decak kagum dunia “Perlu upaya untuk pengembangan dan penigkatan agar karya kreatif masyarakat   Aceh   semakin   Maju,   FGD   ini   kita   harap   mampu merumuskan   langkah   pengembangan   untuk   meningkatkan   usaha ekonomi kreatif di Aceh,” ujar Helvizar.

Sementara   itu,   Wakil   Kepada   Badan   Ekonomi   Kreatif,   Ricky   Joseph Pesik   menyampaikan   bahwa   Badan   Ekonomi   kreatif   merupakan lembaga   baru   yang   dibentuk   oleh   Pemerintah   dengan   tiga   sasaran strategis yaitu, meningkatkan domestik Bruto, jumlah tenaga kerja dan nilai ekspor ekonomi kreatif.

“Salah   satu   tahapan   dalam   mengupayakan   kerjasama   pengembangan ekonomi kreatif daerah dilakukan melalui tiga C, connect, collaborate, commerce,   atau   keterhubungan,   kolaborasi   dan   komersialisasi   semua pemangku kepentingan mulai dari tingkat lokal hingga nasional,” kata Ricky.

Untuk   itu   kata   Ricky,  penyelenggaraan   FGD   yang   melibatkan   unsur Quadro   Helix   Ekonomi   Kreatif   seperti   akademisi,   sektor   bisnis   atau pelaku   usaha,   sektor   komunitas   dan   pemerintah   setempat   perlu dilakukan. 

“Secara   umum,  FGD   Quadro   Helix   ini   bertujuan   untuk   memberikan wawasan dan persamaan persepsi mengenai ekosistem ekonomi kreatif, memetakan potensi dan tantangan perkembangan ekonomi kreatif,” ujar Ricky.

Secara khusus lanjut Ricky, FGD Quadro Helix yang dilaksanakan di Aceh   untuk   mengidentifikasi   kebutuhan,   tantangan,   potensi   dan memetakan potensi dan tantangan dalam perkembangan ekonomi kreatif di Aceh. Kemudian, memetakan masing-masing pemangku kepentingan dan   memposisikan   diri   dalam   berbagai   peran   untuk   pengembangan ekonomi   kreatif,   melakukan   perencanaan   kerjasama   sebagai   tindak lanjut Nota Kesepahaman yang  sudah ditandatangan, partisipasi antar pelaku ekonomi kreatif serta untuk menghasilkan berbagai rekomendasi untuk aktifitas ekonomi kreatif di Aceh dengan melibatkan seluruh unsur Quadro Helix yang dapat segera di implementasikan dengan hasil yang nyata dan terukur.(Rill)
Komentar

Tampilkan

  • Pemerintah Tandatangani MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif
  • 0

Terkini

Iklan