Lhokseumawe - Juru bicara Partai Aceh, Suadi Sulaiman Laweung, menyesalkan adanya penembakan yang mengenai kader partai tersebut saat razia polisi di depan Mapolres Lhokseumawe, Sabtu (13/8/2016) kemarin.
"Sebenarnya itu tidak perlu terjadi, apalagi dalam konvoi massa yang begitu banyak kendaraan yang digunakan oleh massa," kata Adi Laweung ini kepada Kompas.com, Minggu (14/8/2016).
Mengenai adanya peserta konvoi yang membawa narkoba saat razia tersebut, Adi menyatakan bahwa partainya tidak memberikan toleransi kepada kader yang terlibat peredaran narkoba.
"Sikap Partai Aceh yang tetap anti terhadap narkoba, kita tidak menoleransi narkoba di Aceh," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Goenawan, Sabtu (13/8/2016), mengatakan bahwa Kepala Polda Aceh Irjen Husein Hamidi telah menginstruksikan kepada Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman untuk mengusut polisi yang melakukan penembakan hingga terkena Ma, warga Aceh Timur, saat razia di Mapolres Lhokseumawe.
Goenawan mengatakan, polisi akan menanggung biaya pengobatan Ma dan Husein juga menyesalkan peristiwa tersebut serta meminta maaf pada masyarakat dan pendukung Partai Aceh.
"Untuk jalur pulang dari Banda Aceh ke daerah asal, tetap dilakukan pengawalan rombongan," kata Goenawan.
Ia menuturkan, awalnya polisi menggelar razia dan menemukan satu paket sabu-sabu serta sebuah alat isap (bong) dalam sebuah mobil minibus bernomor polisi B 1795 VFL.
Minibus itu membawa enam orang penumpang, masing-masing berinisial MF, MK, MH, MA, L, AJ, semuanya warga Idi Rayek, Aceh Timur.
"Peristiwa kedua, insiden tertembak yang belakangan diketahui peserta konvoi Partai Aceh yang akan menghadiri deklarasi di Banda Aceh," ujarnya.(kompas)
"Sebenarnya itu tidak perlu terjadi, apalagi dalam konvoi massa yang begitu banyak kendaraan yang digunakan oleh massa," kata Adi Laweung ini kepada Kompas.com, Minggu (14/8/2016).
Mengenai adanya peserta konvoi yang membawa narkoba saat razia tersebut, Adi menyatakan bahwa partainya tidak memberikan toleransi kepada kader yang terlibat peredaran narkoba.
"Sikap Partai Aceh yang tetap anti terhadap narkoba, kita tidak menoleransi narkoba di Aceh," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Goenawan, Sabtu (13/8/2016), mengatakan bahwa Kepala Polda Aceh Irjen Husein Hamidi telah menginstruksikan kepada Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman untuk mengusut polisi yang melakukan penembakan hingga terkena Ma, warga Aceh Timur, saat razia di Mapolres Lhokseumawe.
Goenawan mengatakan, polisi akan menanggung biaya pengobatan Ma dan Husein juga menyesalkan peristiwa tersebut serta meminta maaf pada masyarakat dan pendukung Partai Aceh.
"Untuk jalur pulang dari Banda Aceh ke daerah asal, tetap dilakukan pengawalan rombongan," kata Goenawan.
Ia menuturkan, awalnya polisi menggelar razia dan menemukan satu paket sabu-sabu serta sebuah alat isap (bong) dalam sebuah mobil minibus bernomor polisi B 1795 VFL.
Minibus itu membawa enam orang penumpang, masing-masing berinisial MF, MK, MH, MA, L, AJ, semuanya warga Idi Rayek, Aceh Timur.
"Peristiwa kedua, insiden tertembak yang belakangan diketahui peserta konvoi Partai Aceh yang akan menghadiri deklarasi di Banda Aceh," ujarnya.(kompas)
loading...
Post a Comment