Jakarta - Salah seorang warga Aceh yang dibekuk Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait sindikat narkotika internasional China-Malaysia-Indonesia di Hotel Orchardz, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Kamis, (4/8/2016) diketahui bernama Ismuhadi. Seperti diketahui, Ismuhadi yang kabarnya ditangkap tersebut adalah bekas narapidana politik (napol) terkait Bom Bursa Efek Jakarta, pada 13 September 2000.
MODUSACEH.CO belum berhasil menghubungi Humas BNN Slamet Pribadi untuk memastikan kebenaran informasi ini. Namun dari sejumlah foto yang beredar secara viral, Sabtu, (20/9/2016) wajah Ismuhadi terlihat di antara salah satu dari lima tersangka pengedar narkotika tersebut. Dari sejumlah video berita yang diunggah di media berbagi video Youtube, sosok Ismuhadi juga tampak cukup jelas di antara salah satu tersangka yang dibekuk BNN.
Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, selain Ismuhadi, satu tersangka WNI lainnya juga berasal dari Aceh bernama Riki. "Tiga lainnya merupakan WN Malaysia yaitu Stevan, Devan dan Mikael Jimpo," katanya seperti yang diberitakan merdeka.com, Kamis, (4/8/2016). Arman menambahkan, BNN berhasil mengamankan 30Kg narkotika jenis sabu yang dibawa lewat jalur laut itu. "Para pelaku memanfaatkan kelengahan para petugas penjaga pelabuhan untuk menyelundupkan sabu-sabu itu," katanya.
MODUSACEH.CO belum berhasil menghubungi Humas BNN Slamet Pribadi untuk memastikan kebenaran informasi ini. Namun dari sejumlah foto yang beredar secara viral, Sabtu, (20/9/2016) wajah Ismuhadi terlihat di antara salah satu dari lima tersangka pengedar narkotika tersebut. Dari sejumlah video berita yang diunggah di media berbagi video Youtube, sosok Ismuhadi juga tampak cukup jelas di antara salah satu tersangka yang dibekuk BNN.
Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, selain Ismuhadi, satu tersangka WNI lainnya juga berasal dari Aceh bernama Riki. "Tiga lainnya merupakan WN Malaysia yaitu Stevan, Devan dan Mikael Jimpo," katanya seperti yang diberitakan merdeka.com, Kamis, (4/8/2016). Arman menambahkan, BNN berhasil mengamankan 30Kg narkotika jenis sabu yang dibawa lewat jalur laut itu. "Para pelaku memanfaatkan kelengahan para petugas penjaga pelabuhan untuk menyelundupkan sabu-sabu itu," katanya.
Ini Kronologi Penangkapan Ismuhadi Versi Orang Dekatnya
Informasi penangkapan Ismuhadi terkait sindikat narkotika internasional China-Malaysia-Indonesia di Hotel Orchardz, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Kamis, (4/8/2016) lalu, berkembang luas. Namun santer berkembang Ismuhadi ditangkap terpisah dari tersangka lainnya. Humas BNN Kombes Slamet Pribadi belum juga menjawab konfimasi MODUSACEH.CO. Kepala BNN Aceh Armensyah Thay juga mengaku belum mendapatkan rinci ihwal koronologis penangkapan itu.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso saat penangkapan enggan menjelaskan lebih rinci kronologi penangkapan dan pengintaian para pelaku. "Nantilah ya, ini baru kita tangkap," ucap mantan Kabareskirim Polri itu,seperti yang dilansir liputan6.com
Namun informasi yang dihimpun MODUSACEH.CO dari orang dekat Ismuhadi, dia ditangkap saat sedang berkendara di sekitar Thamrin, Jakarta, sekitar pukul 12:00 WIB. "Tidak ada barang bukti dan yang bersangkutan memang keluar rumah untuk membeli suku cadang kendaraan bermotor," kata seorang sumber.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso saat penangkapan enggan menjelaskan lebih rinci kronologi penangkapan dan pengintaian para pelaku. "Nantilah ya, ini baru kita tangkap," ucap mantan Kabareskirim Polri itu,seperti yang dilansir liputan6.com
Namun informasi yang dihimpun MODUSACEH.CO dari orang dekat Ismuhadi, dia ditangkap saat sedang berkendara di sekitar Thamrin, Jakarta, sekitar pukul 12:00 WIB. "Tidak ada barang bukti dan yang bersangkutan memang keluar rumah untuk membeli suku cadang kendaraan bermotor," kata seorang sumber.
Menurut dia, Ismuhadi keluar rumah bersama Riki yang baru tiba dari Aceh beberapa hari. Selama di Jakarta, Riki memang menumpang tinggal di kediaman Ismuhadi dan mereka memang sudah kenal lama. Yang diketahui, kata Sumber itu, Riki sering ke Jakarta bersama istrinya untuk berbelanja pakaian untuk usahanya di Samalanga.
Kamis pagi sebelum penangkapan, Riki menumpang kendaraan Ismuhadi. "Dia meminta Ismuhadi singgah sebentar di Hotel Orchardz. Ismuhadi menunggu di mobil, dan tak lama Riki keluar lalu mereka meluncur ke Senen untuk mencari suku cadang mobil. Nah, saat pulang dari Senen, di sekitar Thamrin, mereka ditangkap," kata sumber itu.
Setelah penangkapan, lanjut dia, Ismuhdi dan Riki digiring ke kamar 809 Hotel Orchardz. Di sana BNN berhasil membekuk tiga orang lainnya dan mendapat narkotika jenis sabu yang disembunyikan di atas plafon kamar mandi kamar.(modusaceh)
loading...
Post a Comment