StatusAceh.Net - Beredar kabar tentang perencanaan menaikan harga rokok 2 kali lipat dari harga dasar di anggap enteng oleh orang Aceh, salah satu sebab, orang Aceh akan beralih ke rokok produksi indatu yaitu rokok daun nipah.
"Harga rokok Naik, bagi orang Aceh biasa saja, ada rokok peninggal indatu penawarnya," kata Abu Amad.
Rokok Daun Nipah yang bisa disebut orang Aceh dengan nama "rukok Oen" tersebut memiliki pasarnya sendiri yang tidak mudah digilas oleh persaingan rokok kretek dengan berbagai macam merk terkenal yang masuk ke Aceh.
Meskipun dominan pemintanya di kalangan orang tua, "rukok oen" tidak hanya sekedar memberi kepuasan dalam rasa bagi penikmatnya, namun juga menunjukkan suatu seni melinting sebagai bentuk kepuasan lain.
"Ruko Oen dari jameun keurajeun Iskandar Muda ka Jithee di Aceh, jinoe ka ijak piep rukok kretek, (Rokok daun dari zaman masa kerajaan Iskandar Muda sudah dikenal di Aceh, rokek Kretek baru sekarang di hisap)", tambah Abu Amad.
Namun, Keahlian mendayagunakan pucuk muda daun nipah itu bagi masyarakat Aceh telah diwarisi secara turun temurun dari para orang tua mereka, karena dari dahulu alamnya telah menyediakan berkah itu.
“proses pembuatan daun rokok pucuk (Rukok Oen) perlu waktu lima hari, sejak memotong pucuk nipah, mengupas, menjemur, dan mengolahnya menjadi daun rokok berwarna putih.”lanjut Abu Ahmad yang merupakan salah seorang warga Bener Meriah, Minggu, 21 Agustus 2016.
Menurutnya, Dalam proses pembuatannya, butuh keahlian tersendiri, termasuk memberi campuran tertentu untuk menghasilkan daun menjadi berwarna putih. Dan ia menjelaskan pasar oen rukok pucoek pasarnya masih tinggi, terutama di pasar ibukota kabupaten Aceh Tengah, yang dibandrol seharga Rp 2.000 per ikat (100 lembar). (SA/TM)
Menurutnya, Dalam proses pembuatannya, butuh keahlian tersendiri, termasuk memberi campuran tertentu untuk menghasilkan daun menjadi berwarna putih. Dan ia menjelaskan pasar oen rukok pucoek pasarnya masih tinggi, terutama di pasar ibukota kabupaten Aceh Tengah, yang dibandrol seharga Rp 2.000 per ikat (100 lembar). (SA/TM)
loading...
Hana masalah,,,
ReplyDelete