![]() |
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Banda Aceh. (acehprov.go.id) |
Banda Aceh - Pada kasus Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh,yang menyebabkan meninggalnya seorang ibu dan anak saat menjalani proses persalinan ini sudah banyak menyita rasa prihatin dari masyarakat luas. Dalam kasus ini, musibah maut yang terjadi serta telah merengut nyawa seorang ibu dan anak di RSIA ini merupakan bagian dari kelalaian yang menyebabkan terlambatnya penanganan yang di berikan pihak rumah sakit kepada pasien (Suryani).
Seperti yang kiita ketahui, korban yang meninggal di RSUDZA tersebut,merupakan salah satu pasien rujukan dari RSIA Banda Aceh. Pada awalnya korban di bawa ke RSIA sudah dalam keadaan kesakitan,namun setelah sampai di RS,korban di periksa oleh beberapa pekerja rumah sakit, namun tidak ada penanganan yang serius dan lebih lanjut karena hasil dari pemeriksaan tidak perlu adanya penanganan khusus. Setelah menuggu selama 8 jam, proses persalinan juga belum selesai dan pasien juga belum dapat penanganan khusus dari dokter,karena tidak ada dokter yang sedang bertugas pada saat itu.
Seperti yang kiita ketahui, korban yang meninggal di RSUDZA tersebut,merupakan salah satu pasien rujukan dari RSIA Banda Aceh. Pada awalnya korban di bawa ke RSIA sudah dalam keadaan kesakitan,namun setelah sampai di RS,korban di periksa oleh beberapa pekerja rumah sakit, namun tidak ada penanganan yang serius dan lebih lanjut karena hasil dari pemeriksaan tidak perlu adanya penanganan khusus. Setelah menuggu selama 8 jam, proses persalinan juga belum selesai dan pasien juga belum dapat penanganan khusus dari dokter,karena tidak ada dokter yang sedang bertugas pada saat itu.
Dalam hal ini,kami dari Bidang Peranan Wanita PC SAPMA PP Kota Banda Aceh ikut prihatin dengan musibah yang menimpa korban. Dalam hal ini,kami berasumsi bahwa pada situasi seperti ini,seharusnya dari pihak RS lebih cepat dalam mengambil suatu tindakan medis,apalagi setelah diketahui pasien sudah mengalami kesakitan dan tidak dapat penanganan dari dokter selama 8 jam dan ini sudah benar-benar fatal. Jika memang pada saat itu tidak ada dokter yang dapat menangani pasien,sebaiknya di adakan kebijakan dari pihak RS,seperti halnya direktur sebagai pilihan terakhir untuk dapat mengambil tindakan dengan mencari dokter pengganti ataupun dari pihak RS agar dapat memberikan surat rujukan dengan secepatnya,jika memang diketahui tidak ada sama sekali dokter yang dapat menangani pasien tersebut.
Disini kami meminta kepada pemerintah (legeslatif dan eksekutif) agar melakukan evaluasi dan membenahi menejemen RSIA dengan segera karena kasus seperti ini sangatlah fatal, ini menyangkut nyawa. Disini kami juga berharap kepada seluruh tim medis dirumah sakit kota banda aceh untuk menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan pada pasien tanpa memandang latar belakangnya dan kasus seperti ini jangan sampai terulang dikemudian hari.
Disini kami meminta kepada pemerintah (legeslatif dan eksekutif) agar melakukan evaluasi dan membenahi menejemen RSIA dengan segera karena kasus seperti ini sangatlah fatal, ini menyangkut nyawa. Disini kami juga berharap kepada seluruh tim medis dirumah sakit kota banda aceh untuk menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan pada pasien tanpa memandang latar belakangnya dan kasus seperti ini jangan sampai terulang dikemudian hari.
Seperti yang diketahui persalinan merupakan proses yang menyangkut 2 nyawa manusia. Dengan adanya kasus seperti ini diharapkan untuk pihak yang bersangkutan agar dapat menangani serta mengambil tindakan dengan secepatnya,ini agar tidak ada lagi kelalaian medis yang terjadi serta tidak ada lagi suryani yang selanjutnya. Dan perlu diingat bahwa jika satu nyawa bayi hilang maka hilanglah generasi yang kelak dapat menjadi penerus bangsa.(Rill)
loading...
Post a Comment