 |
| Gubernur Aceh, dr H. Zaini Abdullah berjabat tangan dengan Wakil Gubernur Muzakir Manaf usai melayat ke kuburan almarhum Wakil Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Atqia Abubakar yang dikebumikan di Desa Lamdingin, Banda Aceh, Senin 14 Maret 2016. |
Banda Aceh - Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah, menghadiri prosesi pemakaman Atqia Abubakar, Wakil Sekjen Partai Aceh di Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (14/3). Bersama gubernur turut hadir Wakil Gubernur Muzakir Manaf, Ketua DPR Aceh Tengku Muharuddin, petinggi Partai Aceh, dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Atas nama Pemerintah Aceh, dr. Zaini Abdullah menyampaikan belasungkawa. Gubernur Zaini berharap, keluarga yang ditinggalkan bisa memperbanyak sabar. "Semoga ahlibait dan keluarga tetap tabah. Semoga semua amal ibadah almarhum diterima disisi Allah dan senantiasa mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah," kata Gubernur Zaini kepada keluarga korban.
Sementara Muzakir Manaf, menyebutkan selama hidupnya, Atqiya Abubakar merupakan sosok yang punya konstribusi besar terhadap masyarakat dan partai. “Almarhum merupakan salah satu kader yang telah berkonstribusi banyak untuk kelangsungan roda Partai Aceh,” ujar Mualem, sapaan Muzakir Manaf.
Atas nama pimpinan Partai Aceh, Mualem menyampaikan dukacita yang dalam. "Kami dari unsur pimpinan DPA-PA sangat merasa kehilangan. Kepada keluarga yang ditinggalkan, sama-sama kita berharap bisa menerima dan menghadapinya dengan sabar dan tabah," kata Muzakir Manaf.
Usai menghadiri pemakaman tersebut, gubernur dan wakil gubernur menyerahkan santunan kepada keluarga.
Atqiya Abubakar yang lahir di Jeunieb Bireun pada 19 Agustus 1963 ini menghembus nafas terakhir setelah sempat menjalani perawatan sekitar 15 hari di Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Mantan manajer Persiraja Banda Aceh ini dirawat karena keluhan di bagian perut. Ia meninggalkan seorang istri dan anak laki-laki yang saat ini masih di bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi di Aceh.
Selama hidupnya, Atqiya dikenal pernah memimpin beberapa organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Assosiasi Sepakbola Aceh (ASSA) dan Ketua Danone Aceh. (humasaceh)
Atas nama Pemerintah Aceh, dr. Zaini Abdullah menyampaikan belasungkawa. Gubernur Zaini berharap, keluarga yang ditinggalkan bisa memperbanyak sabar. "Semoga ahlibait dan keluarga tetap tabah. Semoga semua amal ibadah almarhum diterima disisi Allah dan senantiasa mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah," kata Gubernur Zaini kepada keluarga korban.
Sementara Muzakir Manaf, menyebutkan selama hidupnya, Atqiya Abubakar merupakan sosok yang punya konstribusi besar terhadap masyarakat dan partai. “Almarhum merupakan salah satu kader yang telah berkonstribusi banyak untuk kelangsungan roda Partai Aceh,” ujar Mualem, sapaan Muzakir Manaf.
Atas nama pimpinan Partai Aceh, Mualem menyampaikan dukacita yang dalam. "Kami dari unsur pimpinan DPA-PA sangat merasa kehilangan. Kepada keluarga yang ditinggalkan, sama-sama kita berharap bisa menerima dan menghadapinya dengan sabar dan tabah," kata Muzakir Manaf.
Usai menghadiri pemakaman tersebut, gubernur dan wakil gubernur menyerahkan santunan kepada keluarga.
Atqiya Abubakar yang lahir di Jeunieb Bireun pada 19 Agustus 1963 ini menghembus nafas terakhir setelah sempat menjalani perawatan sekitar 15 hari di Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Mantan manajer Persiraja Banda Aceh ini dirawat karena keluhan di bagian perut. Ia meninggalkan seorang istri dan anak laki-laki yang saat ini masih di bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi di Aceh.
Selama hidupnya, Atqiya dikenal pernah memimpin beberapa organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Assosiasi Sepakbola Aceh (ASSA) dan Ketua Danone Aceh. (humasaceh)
loading...
Post a Comment