Gaza - Sekelompok pemuda Palestina membentuk sebuah tim untuk mengadakan pertunjukan seni bela diri di reruntuhan bangunan yang hancur dalam perang di utara Jalur Gaza pada 2014 silam.
Seperti dikatakan sang pendiri kelompok, Ahmed Sammour (21), para pemuda bergaya ninja ini berlatih tiga kali seminggu untuk mengembangkan intuisi kuat anggota tim, kelincahan mental, dan kepercayaan diri.
Mereka telah menerima pelatihan seni bela diri di klub-klub lokal di Gaza selama dua tahun, berfokus pada kecepatan, fleksibilitas, dan menyemburkan api, yang ditampilkan melalui perpaduan gerakan bebas Nunchaku, pertempuran jalanan, dan permainan pedang.
"Ini latihan yang keras, sebagaimana kami rentan terkena cedera," kata salah seorang anggota, Mohammed Majed (16).
"Kami menyukainya karena ini memperkuat tekad dan meningkatkan kepribadian kami," tambahnya.
Mereka menyelenggarakan pertunjukan ini dengan harapan bahwa publisitas yang dihasilkan akan mendapat perhatian luas sehingga kelak dapat diundang untuk berpartisipasi dalam kontes berskala internasional. IBTimes UK. (tribunnews.com)
Seperti dikatakan sang pendiri kelompok, Ahmed Sammour (21), para pemuda bergaya ninja ini berlatih tiga kali seminggu untuk mengembangkan intuisi kuat anggota tim, kelincahan mental, dan kepercayaan diri.
Mereka telah menerima pelatihan seni bela diri di klub-klub lokal di Gaza selama dua tahun, berfokus pada kecepatan, fleksibilitas, dan menyemburkan api, yang ditampilkan melalui perpaduan gerakan bebas Nunchaku, pertempuran jalanan, dan permainan pedang.
"Ini latihan yang keras, sebagaimana kami rentan terkena cedera," kata salah seorang anggota, Mohammed Majed (16).
"Kami menyukainya karena ini memperkuat tekad dan meningkatkan kepribadian kami," tambahnya.
Mereka menyelenggarakan pertunjukan ini dengan harapan bahwa publisitas yang dihasilkan akan mendapat perhatian luas sehingga kelak dapat diundang untuk berpartisipasi dalam kontes berskala internasional. IBTimes UK. (tribunnews.com)
loading...
Post a Comment