Para petinggi Polri. |
Jakarta - Markas Besar Kepolisian memutasi 228 perwira bertepatan dengan pergantian tahun. Dari jumlah itu, enam adalah kapolda dan tujuh wakapolda.
Mutasi ini sesuai dengan TR Kapolri Nomor ST/2719/XII/2015 tertanggal 31 Desember 2015 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Budi Gunawan atas nama Kapolri.
"IPW memberi apresiasi terhadap mutasi besar yang dilakukan Polri bertepatan dengan berakhirnya tahun 2015," kata Ketua IPW Neta S Pane, Jumat (1/1).
Menurut Neta, Kapolda yang diganti adalah Kepri, Jambi, Lampung, Sumbar, Maluku, dan Jambi. Sedangkan wakapolda yang dimutasi adalah Sumut, Sulsel, Jatim, Kalteng, Kepri, Banten, dan Kalsel.
Mutasi ini merupakan perubahan besar di tubuh Polri, selain karena ada yang pensiun juga merupakan penataan komposisi personil menyongsong Tahun Baru 2016.
Mengapa dinilai sebagai penataan komposisi? Sebab ada beberapa pejabat yang baru menjabat, kemudian diberi posisi baru yang lebih baik.
"Dengan adanya komposisi baru ini diharapkan Polri akan lebih cepat lagi melakukan perubahan dan revolusi mental," kata Neta.
Dia menambahkan, penataan dan perubahan yang menonjol terlihat di BNN. Menurut dia, sepertinya Polri dan BNN hendak berlari cepat dalam memberantas narkoba di 2016. Sebab selama ini meski pemberantasan narkoba secara agresif dilakukan tapi peredaran narkoba di Indonesia tetap tinggi, bahkan Indonesia masuk dalam kondisi darurat narkoba.
IPW berharap ke depan Polri dapat lebih serius lagi dalam melakukan pemberantasan narkoba dan mengungkap kasus kasus korupsi. (JPNN)
Mutasi ini sesuai dengan TR Kapolri Nomor ST/2719/XII/2015 tertanggal 31 Desember 2015 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Budi Gunawan atas nama Kapolri.
"IPW memberi apresiasi terhadap mutasi besar yang dilakukan Polri bertepatan dengan berakhirnya tahun 2015," kata Ketua IPW Neta S Pane, Jumat (1/1).
Menurut Neta, Kapolda yang diganti adalah Kepri, Jambi, Lampung, Sumbar, Maluku, dan Jambi. Sedangkan wakapolda yang dimutasi adalah Sumut, Sulsel, Jatim, Kalteng, Kepri, Banten, dan Kalsel.
Mutasi ini merupakan perubahan besar di tubuh Polri, selain karena ada yang pensiun juga merupakan penataan komposisi personil menyongsong Tahun Baru 2016.
Mengapa dinilai sebagai penataan komposisi? Sebab ada beberapa pejabat yang baru menjabat, kemudian diberi posisi baru yang lebih baik.
"Dengan adanya komposisi baru ini diharapkan Polri akan lebih cepat lagi melakukan perubahan dan revolusi mental," kata Neta.
Dia menambahkan, penataan dan perubahan yang menonjol terlihat di BNN. Menurut dia, sepertinya Polri dan BNN hendak berlari cepat dalam memberantas narkoba di 2016. Sebab selama ini meski pemberantasan narkoba secara agresif dilakukan tapi peredaran narkoba di Indonesia tetap tinggi, bahkan Indonesia masuk dalam kondisi darurat narkoba.
IPW berharap ke depan Polri dapat lebih serius lagi dalam melakukan pemberantasan narkoba dan mengungkap kasus kasus korupsi. (JPNN)
loading...
Post a Comment