Banda Aceh - Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli SH menjelaskan, selepas shalat Magrib tadi malam, pihak Polresta dan Polsek Jaya Baru memeriksa tiga orang yang bertanggung jawab terhadap keamanan Mes Wali Nanggroe Aceh pada saat bendera Bintang Bulan tersebut dikibarkan.
Ketiga pria itu adalah Jal Pateh yang dimintai keterangan langsung setelah Bintang Bulan itu diturunkan dari tiang utama Mes Wali Nanggroe.
Dua orang lainnya ada mantan kombatan GAM, masing-masing M Rizal (27) berstatus penjaga mes yang berasal dari Pidie Jaya dan seorang lagi bernama Safari.
“Hal yang kita pertanyakan, mengapa mereka tetap menaikkan bendera Bintang Bulan? Padahal, seruan bersama yang dikeluarkan Forkopimda Aceh sudah sangat jelas, yakni semua pihak diimbau untuk tidak menaikkan dan mengibarkan bendera maupun menggunakan lambang Aceh sampai adanya ketentuan lebih lanjut. Hal-hal seputar itulah yang kami pertanyakan,” sebut Kapolresta.
Namun, menurut Jal Pateh, M Rizal, dan Safari kepada Kasat Intelkam Kompol Apriadi SSos serta Kasat Reskrim Kompol Supriadi MH yang ikut memeriksa ketiganya, mereka mengaku tidak tahu tentang adanya seruan bersama tersebut.
“Tapi, terlepas mereka tahu atau memang pura-pura tidak tahu, itu tak jadi persoalan. Intinya seputar itulah yang kita pertanyakan. Lalu sekitar pukul 20.30 WIB, mereka kita izinkan pulang,” ujar Kasat Intelkam Kompol Apriadi SSos.
Ketiga pria itu adalah Jal Pateh yang dimintai keterangan langsung setelah Bintang Bulan itu diturunkan dari tiang utama Mes Wali Nanggroe.
Dua orang lainnya ada mantan kombatan GAM, masing-masing M Rizal (27) berstatus penjaga mes yang berasal dari Pidie Jaya dan seorang lagi bernama Safari.
“Hal yang kita pertanyakan, mengapa mereka tetap menaikkan bendera Bintang Bulan? Padahal, seruan bersama yang dikeluarkan Forkopimda Aceh sudah sangat jelas, yakni semua pihak diimbau untuk tidak menaikkan dan mengibarkan bendera maupun menggunakan lambang Aceh sampai adanya ketentuan lebih lanjut. Hal-hal seputar itulah yang kami pertanyakan,” sebut Kapolresta.
Namun, menurut Jal Pateh, M Rizal, dan Safari kepada Kasat Intelkam Kompol Apriadi SSos serta Kasat Reskrim Kompol Supriadi MH yang ikut memeriksa ketiganya, mereka mengaku tidak tahu tentang adanya seruan bersama tersebut.
“Tapi, terlepas mereka tahu atau memang pura-pura tidak tahu, itu tak jadi persoalan. Intinya seputar itulah yang kita pertanyakan. Lalu sekitar pukul 20.30 WIB, mereka kita izinkan pulang,” ujar Kasat Intelkam Kompol Apriadi SSos.
Serambinews.com
loading...
Post a Comment