Dalam pertemuan itu mahasiswa tetap menuntut legislatif dan eksekutif membatalkan anggaran Rp5,7 miliar untuk pembelian mobil dinas dalam APBK-P 2015.
Lhokseumawe – Wakil Ketua I DPRK Aceh Utara H. Mulyadi C.H. tidak dapat mengambil keputusan soal pembatalan anggaran Rp5,7 miliar untuk pengadaan mobil dinas sebagai tuntutan para mahasiswa. Ia menyebut hal itu ada tahapannya yang harus dibahas bersama eksekutif.
Hal itu disampaikan Mulyadi C.H. alias Mukim Mulyadi saat pertemuan dengan para mahasiswa yang berdemo di Kantor DPRK Aceh Utara, Rabu, 2 Desember 2015. Mulanya, Mukim Mulyadi didampingi oleh anggota DPRK Riyanti dan H. Saifannur menjumpai pendemo, lalu dilakukan pertemuan guna mendengar tuntutan mahasiswa.
Dalam pertemuan itu mahasiswa tetap menuntut legislatif dan eksekutif membatalkan anggaran Rp5,7 miliar untuk pembelian mobil dinas
dalam APBK-P 2015. Mahasiswa minta dana itu dialihkan kepada program prorakyat.
Mukim Mulyadi menyebutkan, akan berkoordinasi dengan Ketua DPRK dan pihak eksekutif untuk membahas tuntutan tersebut. "Hari ini kita akan duduk dengan pihak eksekutif, persoalan ini pastinya ada tahapannya," kata Mulyadi.
Sekitar 20 menit melakukan pertemuan, Mukim Mulyadi dan anggota dewan lainnya minta izin untuk melakukan salat zuhur.(Portalsatu)
loading...
Post a Comment