Lhoksukon - Detasemen Artileri Pertahanan Udara (DenArhanud)-001/CSBY melaksanakan kegiatan latihan menembak senjata berat di pesisir Pantai Gampong Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Kegiatan itu berlangsung selama lima hari 07-11 Desember 2020.
Komandan Detasemen Arhanud-001, Mayor Arh Alse Ariyanto mengatakan, latihan itu melibatkan 122 personil DenArhanud dengan menggunakan Alutsista (alat utama sistem persenjataan) TD-2000 B terdiri dari 3 meriam 57 mm AA Gun, kaliber 57mm/tarik dengan sasaran jarak capai efektif 6 km, 2 FCV-1 dengan ketinggian sasaran maksimal 4 km, 1 unit FCDV-1 dengan jarak pandang maksimal 15 km, 1 unit radar SR-74 dengan jarak maksimum 40 kilometer, menghabiskan 300 butir amunisi.
"Latihan bakjatrat bertujuan untuk melatih kemampuan dan kemahiran prajurit dalam menembak senjata berat yaitu meriam serta meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mengawaki Alutsista TD 2000B sehingga dapat mewujudkan kesiapan operasional satuan dalam menghadapi ancaman serangan udara yang semakin canggih," katanya, Jumat (11/12/2020).
Menurut Ari, saat ini Detasemen Arhanud-001 memiliki Alutsista TD-2000 B yang terdiri dari 12 meriam, 8 unit rudal FCV-1 dilengkapi rudal QW-3, 4 unit FCDV-1 atau alat kendali tembak dan 1 unit Radar SR-74. Alutsista ini memiliki sistem yang komplit, khususnya di meriam bisa menembakkan dengan menggunakan sistem manual semi, otomatis dan elektronik. Tidak hanya dikendalikan oleh manusia, tapi melalui alat pengendali tembak bisa juga digunakan untuk menembak.
“Kita selalu berupaya supaya prajurit semakin profesional, tidak menutup kemungkinan nanti negara kita sewaktu-waktu ada ancaman musuh terutama khususnya musuh serangan udara. Karena di daerah Lhokseumawe dan Aceh Utara banyak terdapat Objek Vital Nasional (Ovit) diantaranya PT Perta Arun Gas (PAG), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Kertas Kraft Aceh (KKA), PLTMG Arun, dan PT Perta Hulu Energi (PHE) NSB NSO," tuturnya.
Ari menjelaskan, detasemen Arhanud Rudal di Indonesia cuma ada 4 yaitu Detasemen Arhanud-001 di Aceh, 002 di Bontang, 003 di Cikupa Banten, dan 004 di Dumai. Oleh karena itu, tidak semua wilayah di Indonesia ada Detasemen Arhanud Rudal.
“Alhamdullilah, dalam pelaksanaan kegiatan latihan bakjatrat semuanya berjalan dengan lancar dan yang paling penting bagi kami, faktor keselamatan dan faktor kesehatan yang paling utama,” pungkas Dan DenArhanud. [tm]
loading...
Post a Comment