![]() |
Barang bukti narkoba jenis sabu yang telah dibungkus di dalam kemasan Qing Chan. Foto: Eko Deni Saputra/Indonesiainside.id |
Banda Aceh - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, mengatakan Aceh sebagai daerah pengguna narkoba terbanyak keenam di Indonesia. Kata dia, sebanyak 2,80 persen dari total penduduk Aceh, tercatat sebagai pengguna narkoba.
“Di tahun 2019 Aceh menduduki rangking keenam, 82 ribu lebih penduduk Aceh diduga terpapar narkoba,” kata Heru di Banda Aceh, Selasa (17/3).
Menurutnya, kalau tidak dilakukan upaya pencegahan dikhawatirkan prevalensinya akan terus meningkat. Hal itu disebabkan karena barang haram tersebut membuat penggunanya merasa candu.
Heru mengaku, pihaknya memiliki keterbatasan dalam menangani persoalan ini. Oleh karena itu, ia meminta pada seluruh masyarakat dan instansi terkait untuk bekerjasama dalam memberantas narkoba di Aceh.
“BNN sendiri tentunya memiliki keterbatasan, termasuk mungkin jumlah personel dan sebagainya. Dengan luasnya wilayah di Aceh ini, diperlukan adanya koordinasi semua lintas sektoral dan instasi terkait,” katanya. | indonesiainside.id
“Di tahun 2019 Aceh menduduki rangking keenam, 82 ribu lebih penduduk Aceh diduga terpapar narkoba,” kata Heru di Banda Aceh, Selasa (17/3).
Menurutnya, kalau tidak dilakukan upaya pencegahan dikhawatirkan prevalensinya akan terus meningkat. Hal itu disebabkan karena barang haram tersebut membuat penggunanya merasa candu.
Heru mengaku, pihaknya memiliki keterbatasan dalam menangani persoalan ini. Oleh karena itu, ia meminta pada seluruh masyarakat dan instansi terkait untuk bekerjasama dalam memberantas narkoba di Aceh.
“BNN sendiri tentunya memiliki keterbatasan, termasuk mungkin jumlah personel dan sebagainya. Dengan luasnya wilayah di Aceh ini, diperlukan adanya koordinasi semua lintas sektoral dan instasi terkait,” katanya. | indonesiainside.id
loading...
Post a Comment