Lhoksukon - Sungai Krueng Kereutoe, Aceh Utara kembali meluap sehingga menyebabkan lima desa di Kecamatan Matang Kuli terendam banjir.
Bukan hanya itu, sawah warga yang baru disemai benih padipun ikut direndam banjir.
Salah seorang warga di Keude Kecamatan Matang Kuli Nasir mengatakan karena setiap hari diguyur hujan deras terus menerus membuat air sungai meluap tanpa bisa dibendung.
Salah seorang warga di Keude Kecamatan Matang Kuli Nasir mengatakan karena setiap hari diguyur hujan deras terus menerus membuat air sungai meluap tanpa bisa dibendung.
Dampak buruk dari luapan Krueng Kereutoe itu membuat sejumlah desa Kecamatan Matang Kuli direndam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Banjir yang terjadi sejak pukul 06.30 Wib itu bukan hanya merendam rumah warga juga ikut menenggelamkan seluruh areal sawah produktif yang baru disemai benih padi.
"Karena banjir terjadi disubuh hari membuat warga menjadi panik. Karena harus menyelamatkan barang rumah tangga seperti alat elektronik dan perabotan. Banjir ini akibat luapan air sungai," ujarnya.
Meski musibah banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun pada umumnya warga dan petani mengalami kerugian karena air merusak perabotan atau alat elektronik serta gagalnya musim tanam padi.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Matang Kuli, Iptu Sudiya Karya mengatakan, banjir bukan hanya mulai merendam rumah warga, tapi sejumlah ruas badan jalan ikut tenggelam.
Diperkirakan banjir merendam lima desa Kec. Matang Kuli antara lain, Gampong Alue Euntok, Tumpok Barat, Hagu, ALue Tho, dan Gampong Meuria.
"Hujan deras yang mengguyur Aceh Utara mengakibatkan Krueng Kereuto meluap. Sehingga merendam sejumlah gampong,” paparnya.
Sedangkan ketinggian air diperkirakan mencapai 20 hingga 30 sentimeter.
Pasca itu, sementara ini sebagian besar masyarakat enggan direlokasi ke tempat pengungsian dan lebih memilih untuk tetap bertahan di rumah masing-masing.
“Air juga merendam persawahan milik warga. Padahal, benih padi baru disemai,” ungkapnya. (ZN)
loading...
Post a Comment