PURWOREJO- Lawatan Bupati Purworejo, Agus Bastian bersama rombongan ke negara Belanda dan Swedia menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat Kabupaten Purworejo. Betapa tidak, kunjungan ke luar negeri untuk kesekian kali ini tidak hanya dinilai tidak penting, namun juga menghamburkan uang negara yang cukup fantastis.
Pada kunjunganya kali ini, Bupati memboyong Ketua DPRD Purworejo, Luhur Pambudi, Sekda Said Romadhon, Kepala Bappeda Pram Prasetyo Adi, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Agung Wibowo AP. Dijadwalkan rombongan bakal kembali ke tanah air pada Sabtu (22/6/19) depan.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Purworejo angkat bicara. Mereka menilai, kunjungan kerja ke luar negeri yang kerap dilakukan oleh eksekutif perlu ditinjau ulang. Lantaran, kegiatan tersebut hingga kini belum terasa manfaatnya secara nyata bagi kepentingan masyarakat.
“Untuk kedepan bisa menjadi koreksi disetiap pembahasan anggaran yang diajukan eksekutif, supaya cermat betul untuk memberikan anggaran sesuai kepentingan yang lebih besar,” ungkap Imam Teguh Purnomo, anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Rabu siang kepada media.
“Jangan sampai kecolongan lagi anggran ratusan juta hanya digunakan untuk plesiran yang berkedok study banding oleh Bupati dan pimpinan DPRD,” imbuhnya dengan tegas.
Namun sedikit berbeda dengan kritikan yang dilontarkan oleh Ketua DPD NasDem Kabupaten Purworejo, Eko Januar Susanto, ia berprasangka, tujuan para pejabat tersebut lawatan ke luar negeri dikandung maksud meneladani sistem implementasi ekonomi yang diterapkan di negeri Eropa.
“Mungkin tujuan Bupati, Sekda, dan Ketua DPRD kunker ke Hungaria dan Kroasia pada tahun lalu ingin melihat implementasi Ekonomi Kerakyatan di Eropa Timur. Sementara jika tahun ini ke Swedia dan Belanda, bisa jadi mereka ingin belajar soal penerapan ekonomi berbasis kapitalistik,” terang Wakil Ketua Komisi A DPRD ini.
“Jadi kami sih positif thinking saja nantinya itu dapat memberi dampak positif bagi Pasar Baledono yang menjadi basic ekonomi kerakyatan dan kawasan selatan yang kelak akan dijadikan kawasan Industri,” imbuh Eko Januar.
Sementara itu, kritikan pedas disampaikan anggota DPRD Fraksi PKS, Ngadianto. Ia menilai kunjungan yang dilakukan Bupati tidak urgen dilakukan saat ini. Justru yang lebih penting adalah perningkatan kualitas dan kuantitas layanan dasar publik, seperti jalan dan jembatan yang mustahil di biayai publik.
“Semoga lawatan ke Eropa membawa manfaat riil bukan sekedar kata-kata dan narasi mimpi-mimpi indah yang hanya jadi angin surga untuk Purworejo Mulyo dan Berkah, karena menghabiskan anggaran ratusan juta. Kita akan lihat proges report kunker ke LN walau dengan dalih undangan. Apasih manfaat mendasar yang didapat masyarakat Purworejo,” tegasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Bupati Purworejo, Agus Bastian dan Ketua DPRD Purworejo, Luhur Pambudi kembali bertandang ke luar negeri dalam rangka kunjungan kerja. Setelah sebelumnya sukses memboyong beberapa pejabat ke Hungaria, Kroasia, dan Thailand, kini Bupati lawatan ke Belanda dan Swedia, Senin 17 Juni yang lalu. (Red/dnl)
loading...
Post a Comment