JAKARTA - Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), hari ini. Penyerahan itu dilakukan oleh Sandiaga Uno yang didampingi oleh Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Koalisi Indonesia Adil Makmur, Thomas Djiwandono.
Mereka tiba di tempat penyerahan LPPDK, Hotel Borobudur, Jakarta, sekitar pukul 15.59 WIB. "Dengan total penerimaan selama kampanye berlangsung berjumlah Rp213,2 miliar, pengeluaran kita di Rp211,5 Miliar," ujar Thomas Djiwandono di lokasi, Kamis (2/5/2019).
Dia melanjutkan, dari total Rp213,2 miliar dana kampanye itu Rp192,5 miliar di antaranya berasal dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu. "Lebih besar Pak Sandi di angka 55, mungkin 58 persen, beda tipis, nanti kita breakdown lagi," ucap Thomas.
Di samping itu, sumbangan dana kampanye Prabowo-Sandi berasal dari perseorangan. Thomas pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang ikut menyumbangkan uang untuk dana kampanye Prabowo-Sandi.
"Total adalah Rp9,3 miliar, sumbangan kelompok di Rp1,1 miliar dan partai politik Rp4,8 miliar," kata Politikus Partai Gerindra ini.
Dia melanjutkan, pengeluaran dana kampanye Prabowo-Sandi selama ini paling banyak untuk bahan kampanye sebesar Rp60,8 miliar. "Setelah itu pertemuan tatap muka Rp21 miliar, pembuatan desain alat peraga Rp8,8 miliar, dan sebagainya, maaf, rapat umum Rp33,7 miliar," paparnya.
Hal senada diungkapkan Sandiaga Uno. "Sesuai dengan komitmen kami pada awal waktu saya menyerahkan laporan dana kampanye ke KPU, saya ingin mengikuti sebuah proses kontestasi demokrasi yang transparan akuntabel dan terang benderang, oleh karena itu saya bersama-sama dengan tim bendahara Pak Thomas Djiwandono memastikan setiap bulan kami melaporkan dana kampanye kami," ujar Sandi dalam kesempatan sama. | Sindonews
Mereka tiba di tempat penyerahan LPPDK, Hotel Borobudur, Jakarta, sekitar pukul 15.59 WIB. "Dengan total penerimaan selama kampanye berlangsung berjumlah Rp213,2 miliar, pengeluaran kita di Rp211,5 Miliar," ujar Thomas Djiwandono di lokasi, Kamis (2/5/2019).
Dia melanjutkan, dari total Rp213,2 miliar dana kampanye itu Rp192,5 miliar di antaranya berasal dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 itu. "Lebih besar Pak Sandi di angka 55, mungkin 58 persen, beda tipis, nanti kita breakdown lagi," ucap Thomas.
Di samping itu, sumbangan dana kampanye Prabowo-Sandi berasal dari perseorangan. Thomas pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang ikut menyumbangkan uang untuk dana kampanye Prabowo-Sandi.
"Total adalah Rp9,3 miliar, sumbangan kelompok di Rp1,1 miliar dan partai politik Rp4,8 miliar," kata Politikus Partai Gerindra ini.
Dia melanjutkan, pengeluaran dana kampanye Prabowo-Sandi selama ini paling banyak untuk bahan kampanye sebesar Rp60,8 miliar. "Setelah itu pertemuan tatap muka Rp21 miliar, pembuatan desain alat peraga Rp8,8 miliar, dan sebagainya, maaf, rapat umum Rp33,7 miliar," paparnya.
Hal senada diungkapkan Sandiaga Uno. "Sesuai dengan komitmen kami pada awal waktu saya menyerahkan laporan dana kampanye ke KPU, saya ingin mengikuti sebuah proses kontestasi demokrasi yang transparan akuntabel dan terang benderang, oleh karena itu saya bersama-sama dengan tim bendahara Pak Thomas Djiwandono memastikan setiap bulan kami melaporkan dana kampanye kami," ujar Sandi dalam kesempatan sama. | Sindonews
loading...
Post a Comment