Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Asrizal Asnawi mengkritik Dinas Pendidikan setempat yang mengeluarkan kebijakan bahwa siswa tetap masuk sekolah selama Ramadan.
Dari laporan yang diterimanya, banyak orang tua siswa yang mengeluh tentang aturan itu. Sebab, banyak di antara orang tua siswa sudah mendaftarkan anak mereka untuk mengikuti Tahfiz Quran selama bulan Ramadan.
Dengan kebijakan itu, terpaksa banyak orang tua yang membatalkan anaknya ikut tahfiz. Apalagi, kata dia, orang tua mengeluh karena khawatir anaknya yang masih sekolah dasar (SD) tidak sanggup berpuasa jika tetap harus bersekolah.
"Ini baru pertama ada kebijakan sekolah di Aceh. Seharusnya di bulan Ramadan tidak ada sekolah biar siswa bisa fokus puasa. Aceh ini istimewa, berbeda dengan daerah," kata Asrizal kepada wartawan, Kamis, 2 April 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin menyampaikan bahwa sudah jauh hari menyusun kalender pendidikan khusus Ramadan bagi siswa SD, SMP, SMA dan sederajat.
Namun, katanya, siswa selama bulan puasa tidak belajar efektif seperti biasa, melainkan materi yang diberikan tentang pembelajaran agama. Sama halnya seperti pesantren kilat yang untuk waktunya juga singkat.
Pembelajaran itu juga mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB, selama lebih kurang dua minggu pelaksanaannya saat Ramadan. “Jadi tidak ada belajar bulan Ramadan, hanya belajar agama,” ujarnya.| Vivanews
Dari laporan yang diterimanya, banyak orang tua siswa yang mengeluh tentang aturan itu. Sebab, banyak di antara orang tua siswa sudah mendaftarkan anak mereka untuk mengikuti Tahfiz Quran selama bulan Ramadan.
Dengan kebijakan itu, terpaksa banyak orang tua yang membatalkan anaknya ikut tahfiz. Apalagi, kata dia, orang tua mengeluh karena khawatir anaknya yang masih sekolah dasar (SD) tidak sanggup berpuasa jika tetap harus bersekolah.
"Ini baru pertama ada kebijakan sekolah di Aceh. Seharusnya di bulan Ramadan tidak ada sekolah biar siswa bisa fokus puasa. Aceh ini istimewa, berbeda dengan daerah," kata Asrizal kepada wartawan, Kamis, 2 April 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin menyampaikan bahwa sudah jauh hari menyusun kalender pendidikan khusus Ramadan bagi siswa SD, SMP, SMA dan sederajat.
Namun, katanya, siswa selama bulan puasa tidak belajar efektif seperti biasa, melainkan materi yang diberikan tentang pembelajaran agama. Sama halnya seperti pesantren kilat yang untuk waktunya juga singkat.
Pembelajaran itu juga mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB, selama lebih kurang dua minggu pelaksanaannya saat Ramadan. “Jadi tidak ada belajar bulan Ramadan, hanya belajar agama,” ujarnya.| Vivanews
loading...
Post a Comment