Banda Aceh - Ketua Sekber Satgas Lintas Ormas, LSM, OKP, dan Profesi Provinsi Aceh, Nasrul Sufi mengatakan, masyarakat sangat berharap calon presiden Prabowo Subianto bisa kembali mengagendakan kampanye di Aceh.
“Sebenarnya, Pak Prabowo berkampanye pada 4 April 2019 kemarin, tapi ada beberapa kendala sehingga beliau batal datang ke Aceh untuk berkampanye. Itu harus kita maklumi saja,” jelas Nasrul Sufi kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (6/04).
Ia juga menyatakan, sebenarnya agenda kampanye dibatalkan bukan hanya di Provinsi Aceh saja, tapi juga, Prabowo membatalkan kampanye di Sumatera Utara. “Mungkin ada faktor sehingga kampanye beliau dibatalkan,” ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan Prabowo untuk menjadwalkan kembali agenda kampanye di Aceh. “Kita akan berangkat ke Jakarta dalam dua hari ini untuk bertemu beliau mengenai masalah tersebut,” jelasnya.
Menurut dia, masyarakat Aceh sangat menginginkan Prabowo berkampanye di Aceh. Sehingga kita memutuskan untuk berkoordinasi kembali dengan Pak Prabowo maupun dengan timnya di Jakarta untuk datang ke Aceh.
“Mudah-mudahan beliau masih ada waktu untuk datang dan berkampanye di Provinsi yang berpenduduk lima juta jiwa tersebut,” papar Ketua Sekber Satgas Lintas Ormas, LSM, OKP, dan Profesi Provinsi Aceh ini.
Nasrul juga menambahkan, jika memang Pak Prabowo nantinya tidak ada waktu lagi untuk datang Aceh, maka mau bilang apa lagi karena beliau harus ke daerah lain yang harus dikunjungi untuk kampanye.
“Meskipun beliau tidak jadi datang ke Aceh bukan berarti mengurangi hak pilih masyarakat. Kemenangan Prabowo tetap 85% di Aceh, tapi kalau Pak Prabowo datang kemenangannya akan lebih besar lagi,” ungkap Nasrul.
Selama ini, jelas dia, pihaknya telah bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Sandi hingga ke pelosok desa. “Kami yakin masyarakat Aceh ingin Prabowo yang menjadi Presiden RI,” pungkasnya. | Gatra.com
“Sebenarnya, Pak Prabowo berkampanye pada 4 April 2019 kemarin, tapi ada beberapa kendala sehingga beliau batal datang ke Aceh untuk berkampanye. Itu harus kita maklumi saja,” jelas Nasrul Sufi kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (6/04).
Ia juga menyatakan, sebenarnya agenda kampanye dibatalkan bukan hanya di Provinsi Aceh saja, tapi juga, Prabowo membatalkan kampanye di Sumatera Utara. “Mungkin ada faktor sehingga kampanye beliau dibatalkan,” ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan Prabowo untuk menjadwalkan kembali agenda kampanye di Aceh. “Kita akan berangkat ke Jakarta dalam dua hari ini untuk bertemu beliau mengenai masalah tersebut,” jelasnya.
Menurut dia, masyarakat Aceh sangat menginginkan Prabowo berkampanye di Aceh. Sehingga kita memutuskan untuk berkoordinasi kembali dengan Pak Prabowo maupun dengan timnya di Jakarta untuk datang ke Aceh.
“Mudah-mudahan beliau masih ada waktu untuk datang dan berkampanye di Provinsi yang berpenduduk lima juta jiwa tersebut,” papar Ketua Sekber Satgas Lintas Ormas, LSM, OKP, dan Profesi Provinsi Aceh ini.
Nasrul juga menambahkan, jika memang Pak Prabowo nantinya tidak ada waktu lagi untuk datang Aceh, maka mau bilang apa lagi karena beliau harus ke daerah lain yang harus dikunjungi untuk kampanye.
“Meskipun beliau tidak jadi datang ke Aceh bukan berarti mengurangi hak pilih masyarakat. Kemenangan Prabowo tetap 85% di Aceh, tapi kalau Pak Prabowo datang kemenangannya akan lebih besar lagi,” ungkap Nasrul.
Selama ini, jelas dia, pihaknya telah bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Sandi hingga ke pelosok desa. “Kami yakin masyarakat Aceh ingin Prabowo yang menjadi Presiden RI,” pungkasnya. | Gatra.com
loading...
Latest news from Indonesia including
ReplyDeletekumparan
joko widodo
pilpes 2019
prabowo subianto
bawaslu
sandiaga uno
prabowo
sandiaga
quick count