![]() |
Julita S.E Caleg DPRK dapil 4 dari PNA dengan no urut 3. |
Aceh Utara - Menjelang pesta demokrasi atau pemilihan umum (pemilu) pada April 2019 mendatang, sejumlah calon legislatif menyatakan siap bertarung dalam kompetisi sekali dalam lima tahun tersebut.
Para caleg gencar melakukan sosialisasi demi meraih dukungan suara pemilih disetiap daerah pemilihan (dapil) yang menjadi fokusnya.
Salah satu calon legislatif yang diusung oleh Partai Nanggroe Aceh (PNA), Julita S.E. dengan nomor urut 3. Caleg satu ini mewakili Dapil 4 Kabupaten Aceh Utara, meliputi Kecamatan Dewantara, Muara Batu, dan Sawang untuk menuju kursi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara.
Julita sebelumnya pernah menjadi kader partai Demokrat, itu terjadi pada tahun 2006 lalu, bahkan pada 2014 lalu juga pernah menjadi Caleg di partai tersebut.
Tahun 2017 dirinya melanyangkan surat pengunduran diri tapi Julita sendiri bahagi pada waktu itu, karena sempat berjuang untuk kemenangan Irwandi-Nova yang saat itu Nova Adalah ketua Umum Partai Demokrat wilayah Aceh (DPD - ACEH)
Kepada Media ini, Julita mengisahkan perjalanan politiknya, disaat memori hampir melupakan prilaku Partai Demokrat DPD dan DPC Aceh Utara terhadapnya, maka jalan dan kesempatan untuk menjadi Caleg dibuka.
"Saya berpikir kalaupun saya nyaleg tahun ini saya mau terjun ke partai parlok dan Bismillah pilihan saya ke partai PNA,, tidak beda juga ketua umumya yang saya idolakan pemimpin yang tegas merakyat serta program-program yang cemerlang," kata Julita.
Menurutny, ketua DPC PNA Aceh Utara sangat terbuka, ramah berwibawa serta merangkul semua kadernya yang mau berjuang untuk membesarkan partai PNA dan mengedepankan musyawarah mufakat.
PNA juga tidak ragu ragu membuat rapat yang melibatkan kandidat serta kadernya yang menghabiskan dana tidak sedikit, tapi sang ketua tidak gentar demi kpentingan bersama untuk partai PNA berkibar.
"PNA itu partai yang transparan, beribawa serta merangkul untuk membangkit semangat kader,"terangnya.
Julita, Caleg yang berparas cantik ini juga bertekad memperjuangkan aspirasi masyarakat jika nanti dirinya terpilih dan mendapat kepercayaan sebagai wakil rakyat.
“Saya siap perjuangkan aspirasi seperti apa yang dibutuhkan masyarakat untuk kepentingan bersama,”ujarnya.
Tak terkecuali, sebagai seorang perempuan, Julita mengutamakan perjuangannya untuk memberikan hak-hak kaum perempuan.”Sebagai perempuan, tentunya Ingin memperjuangkan hak-hak perempuan, itu yang penting,”jelasnya. (Red)
Para caleg gencar melakukan sosialisasi demi meraih dukungan suara pemilih disetiap daerah pemilihan (dapil) yang menjadi fokusnya.
Salah satu calon legislatif yang diusung oleh Partai Nanggroe Aceh (PNA), Julita S.E. dengan nomor urut 3. Caleg satu ini mewakili Dapil 4 Kabupaten Aceh Utara, meliputi Kecamatan Dewantara, Muara Batu, dan Sawang untuk menuju kursi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara.
Julita sebelumnya pernah menjadi kader partai Demokrat, itu terjadi pada tahun 2006 lalu, bahkan pada 2014 lalu juga pernah menjadi Caleg di partai tersebut.
Tahun 2017 dirinya melanyangkan surat pengunduran diri tapi Julita sendiri bahagi pada waktu itu, karena sempat berjuang untuk kemenangan Irwandi-Nova yang saat itu Nova Adalah ketua Umum Partai Demokrat wilayah Aceh (DPD - ACEH)
Kepada Media ini, Julita mengisahkan perjalanan politiknya, disaat memori hampir melupakan prilaku Partai Demokrat DPD dan DPC Aceh Utara terhadapnya, maka jalan dan kesempatan untuk menjadi Caleg dibuka.
"Saya berpikir kalaupun saya nyaleg tahun ini saya mau terjun ke partai parlok dan Bismillah pilihan saya ke partai PNA,, tidak beda juga ketua umumya yang saya idolakan pemimpin yang tegas merakyat serta program-program yang cemerlang," kata Julita.
Menurutny, ketua DPC PNA Aceh Utara sangat terbuka, ramah berwibawa serta merangkul semua kadernya yang mau berjuang untuk membesarkan partai PNA dan mengedepankan musyawarah mufakat.
PNA juga tidak ragu ragu membuat rapat yang melibatkan kandidat serta kadernya yang menghabiskan dana tidak sedikit, tapi sang ketua tidak gentar demi kpentingan bersama untuk partai PNA berkibar.
"PNA itu partai yang transparan, beribawa serta merangkul untuk membangkit semangat kader,"terangnya.
Julita, Caleg yang berparas cantik ini juga bertekad memperjuangkan aspirasi masyarakat jika nanti dirinya terpilih dan mendapat kepercayaan sebagai wakil rakyat.
“Saya siap perjuangkan aspirasi seperti apa yang dibutuhkan masyarakat untuk kepentingan bersama,”ujarnya.
Tak terkecuali, sebagai seorang perempuan, Julita mengutamakan perjuangannya untuk memberikan hak-hak kaum perempuan.”Sebagai perempuan, tentunya Ingin memperjuangkan hak-hak perempuan, itu yang penting,”jelasnya. (Red)
loading...
Post a Comment