![]() |
Polisi, TNI bersama sejumlah warga mengevakuasi jasad Yulizar yang ditemukan di Waduk Lhokseumawe. Foto: Istimewa |
Lhokseumawe - Warga Gampong Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, dikejutkan dengan temuan mayat perempuan yang mengapung di Waduk Pusong-Keude Aceh, Lhokseumawe, Kamis, 10 Januari 2019, sekitar pukul 06.30 WIB.
Informasi diperoleh portalsatu.com, mayat tersebut teridentifikasi atas nama Yulizar (45), warga Gampong Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo Wibowo, mengatakan, berdasarkan keterangan dari suami korban, Herman (50), istrinya itu keluar dari rumah sekitar pukul 06.00 WIB, dengan menggunakan becak tujuan waduk untuk olahraga jalan pagi. Lalu, sekitar pukul 06.30 WIB, Herman mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat di Waduk Pusong-Keude Aceh.
"Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke polsek, ada mayat perempuan yang mengapung di waduk tersebut. Kemudian anggota (polisi) langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat benar adanya sesosok mayat yang terapung di air dengan menggunakan baju daster warna kuning dalam posisi telungkup," kata Arief dikonfirmasi portalsatu.com.
Setelah itu, lanjut Arief, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Lhokseumawe, guna dilakukan visum. Menurut informasi diperoleh, korban sebelumnya mengalami stroke selama empat bulan dan masih dalam masa penyembuhan. Sedangkan penyebab korban meninggal dunia masih dalam penyelidikan.
Dari foto-foto diperoleh portalsatu.com tampak proses evakuasi jasad korban itu dilakukan anggota Polsek Banda Sakti, Koramil 16 Banda Sakti, dan sejumlah warga setempat.(*)
Informasi diperoleh portalsatu.com, mayat tersebut teridentifikasi atas nama Yulizar (45), warga Gampong Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo Wibowo, mengatakan, berdasarkan keterangan dari suami korban, Herman (50), istrinya itu keluar dari rumah sekitar pukul 06.00 WIB, dengan menggunakan becak tujuan waduk untuk olahraga jalan pagi. Lalu, sekitar pukul 06.30 WIB, Herman mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat di Waduk Pusong-Keude Aceh.
"Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke polsek, ada mayat perempuan yang mengapung di waduk tersebut. Kemudian anggota (polisi) langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat benar adanya sesosok mayat yang terapung di air dengan menggunakan baju daster warna kuning dalam posisi telungkup," kata Arief dikonfirmasi portalsatu.com.
Setelah itu, lanjut Arief, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Lhokseumawe, guna dilakukan visum. Menurut informasi diperoleh, korban sebelumnya mengalami stroke selama empat bulan dan masih dalam masa penyembuhan. Sedangkan penyebab korban meninggal dunia masih dalam penyelidikan.
Dari foto-foto diperoleh portalsatu.com tampak proses evakuasi jasad korban itu dilakukan anggota Polsek Banda Sakti, Koramil 16 Banda Sakti, dan sejumlah warga setempat.(*)
Sumber: portalsatu.com
loading...
Post a Comment