Jakarta - Gubernur nonaktif Aceh yang juga mantan petinggi GAM Irwandi Yusuf mengatakan, seharusnya dalam MoU Helsinki yang ditandatangani antara GAM dan Pemerintah Indonesia menerakan pemberian harga khusus bagi warga ber-KTP Aceh yang menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
"Terus terang kita lupa soal ini. Seharusnya tertera dalan dokumen MoU Helsinki soal harga tiket Garuda bagi warga ber-KTP Aceh. Sebab nenek moyang Aceh penyumbang utama pembelian pesawat Garuda," kata Irwandi Yusuf sebelum menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/1/2019).
Tapi kalau mau diberlakukan sekarang, menurut Irwandi belum terlambat.
"Seharusnya masih bisa. Ini sangat penting. Aceh penyumbang utama Garuda. Masa tidak mendapat kompensasi apa pun," tukasnya.
Irwandi menyatakan prihatin dengan tingginya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebelum pemerintah secara nasional menurunkan kembali tarifnya.
Menurutnya, mempertahankan harga tiket yang mahal adalah langkah tidak populer mengingat harga dolar juga sudah turun.
"Kecuali motivasinya mau untung besar," ujarnya.(*)
Sumber: Serambinews.com
"Terus terang kita lupa soal ini. Seharusnya tertera dalan dokumen MoU Helsinki soal harga tiket Garuda bagi warga ber-KTP Aceh. Sebab nenek moyang Aceh penyumbang utama pembelian pesawat Garuda," kata Irwandi Yusuf sebelum menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/1/2019).
Tapi kalau mau diberlakukan sekarang, menurut Irwandi belum terlambat.
"Seharusnya masih bisa. Ini sangat penting. Aceh penyumbang utama Garuda. Masa tidak mendapat kompensasi apa pun," tukasnya.
Irwandi menyatakan prihatin dengan tingginya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebelum pemerintah secara nasional menurunkan kembali tarifnya.
Menurutnya, mempertahankan harga tiket yang mahal adalah langkah tidak populer mengingat harga dolar juga sudah turun.
"Kecuali motivasinya mau untung besar," ujarnya.(*)
Sumber: Serambinews.com
loading...
Post a Comment