Aceh Besar - Warga menemukan belasan kerangka jenazah yang diduga merupakan korban tsunami di Gampong Blang Seunong, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Rabu (19/12).
Belasan kerangka jenazah ini awalnya ditemukan oleh pihak pekerja pembangunan rumah saat sedang menggali tanah untuk pembuatan septic tank. Saat melakukan penggalian itu mereka menemukan tengkorak manusia di Gampong Blang Seunong, tepatnya di depan meunasah gampong setempat.
Berdasarkan keterangan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto melalui Kapolsek Baitussalam, Iptu Afrinal mengatakan, awal ditemukannya tengkorak manusia itu ketika pihak pengembang menggali tanah untuk pembuatan septic tank.
Sejak penemuan pertama, jelas Kapolsek, pekerja bersama warga dan perangkat gampong setempat termasuk personel Polsek dan Koramil kembali melakukan penggalian di sekitaran tanah itu untuk mencari kerangka jenazah lain yang diperkirakan masih ada di lokasi tersebut.
“Hingga kini ada 16 kerangka jenazah yang sudah ditemukan. Untuk sementara penggalian dihentikan dan akan kembali dilanjutkan sebentar lagi usai istirahat makan siang serta salat Zuhur,” jelas Kapolsek saat dikonfirmasi wartawan di Banda Aceh.
Selanjutnya, kata dia, pihak muspika dan developer yang membangun rumah itu pun melakukan musyawarah dan bersepakat untuk mengubur kembali kerangka jenazah yang ditemukan di kawasan tanah milik negara yang berada di belakang Rutan Kajhu.
“Sebentar lagi kita kebumikan kembali 16 kerangka jenazah ini di tanah belakang Rutan Kajhu, sebagian pihak juga akan melanjutkan penggalian untuk mencari kerangka jenazah yang lainnya. Akan kita informasikan lebih lanjut nanti,” pungkas kapolsek. | Gatra.com
Belasan kerangka jenazah ini awalnya ditemukan oleh pihak pekerja pembangunan rumah saat sedang menggali tanah untuk pembuatan septic tank. Saat melakukan penggalian itu mereka menemukan tengkorak manusia di Gampong Blang Seunong, tepatnya di depan meunasah gampong setempat.
Berdasarkan keterangan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto melalui Kapolsek Baitussalam, Iptu Afrinal mengatakan, awal ditemukannya tengkorak manusia itu ketika pihak pengembang menggali tanah untuk pembuatan septic tank.
Sejak penemuan pertama, jelas Kapolsek, pekerja bersama warga dan perangkat gampong setempat termasuk personel Polsek dan Koramil kembali melakukan penggalian di sekitaran tanah itu untuk mencari kerangka jenazah lain yang diperkirakan masih ada di lokasi tersebut.
“Hingga kini ada 16 kerangka jenazah yang sudah ditemukan. Untuk sementara penggalian dihentikan dan akan kembali dilanjutkan sebentar lagi usai istirahat makan siang serta salat Zuhur,” jelas Kapolsek saat dikonfirmasi wartawan di Banda Aceh.
Selanjutnya, kata dia, pihak muspika dan developer yang membangun rumah itu pun melakukan musyawarah dan bersepakat untuk mengubur kembali kerangka jenazah yang ditemukan di kawasan tanah milik negara yang berada di belakang Rutan Kajhu.
“Sebentar lagi kita kebumikan kembali 16 kerangka jenazah ini di tanah belakang Rutan Kajhu, sebagian pihak juga akan melanjutkan penggalian untuk mencari kerangka jenazah yang lainnya. Akan kita informasikan lebih lanjut nanti,” pungkas kapolsek. | Gatra.com
loading...
Post a Comment