Banda Aceh - Jenazah korban tsunami yang dikubur secara massal ditemukan di dusun Lamseunong, Gampong Khaju, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12/2018).
Total ada 45 jenazah yang ditemukan, dengan rincian 25 jenazah jenis kelamin laki-laki dan 20 perempuan.
Dari jumlah itu, empat jenazah di antaranya telah diketahui identitasnya. Empat jenazah itu masing-masing Mariam Husin, warga Ule Jurong Baroh, Simpang Tiga, Pidie; Sri Yunida SH, warga Perum Pola Blok F Desa Kajhu; Faizal Reza, warga Idi; dan Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.
“Ini diketahui dari kartu identitas seperti KTP dan SIM yang ditemukan bersama jenazah,” kata Kepala Pelaksana BPBA, T Ahmad Dadek, Rabu (19/12/2018), saat meninjau lokasi temuan jenazah.
Kata dia, satu jenazah atas nama Sri Yunida telah diambil oleh pihak keluarga. Sementara 44 jenazah lainnya akan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di Gampong Kahju.
“Menurut informasi yang didapat dari perangkat gampong, seluruh jenazah korban tsunami itu akan dikafankan dan akan dikuburkan di TPU yang ada di Kajhu,” kata Dadek.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini satu unit alat berat masih menggali tanah di lokasi temuan mayat korban tsunami itu.
“Belum ada data yang akurat, kemungkinan akan ditemukan karena masih dalam proses penggalian,” tambah Dadek.
Diketahui, penemuan puluhan jenazah korban tsunami 2004 silam itu berawal saat para pekerja menggali septic tank di lokasi pembangunan rumah milik warga.
Kuburan massal ini tidak diketahui oleh masyarakat sekitar dikarenakan pada saat bencana tsunami terjadi warga asli Desa Lamseunong, Khaju, 85 persennya menjadi korban. Daerah tersebut merupakan salah satu daerah terparah. (*)
Total ada 45 jenazah yang ditemukan, dengan rincian 25 jenazah jenis kelamin laki-laki dan 20 perempuan.
Dari jumlah itu, empat jenazah di antaranya telah diketahui identitasnya. Empat jenazah itu masing-masing Mariam Husin, warga Ule Jurong Baroh, Simpang Tiga, Pidie; Sri Yunida SH, warga Perum Pola Blok F Desa Kajhu; Faizal Reza, warga Idi; dan Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.
“Ini diketahui dari kartu identitas seperti KTP dan SIM yang ditemukan bersama jenazah,” kata Kepala Pelaksana BPBA, T Ahmad Dadek, Rabu (19/12/2018), saat meninjau lokasi temuan jenazah.
Kata dia, satu jenazah atas nama Sri Yunida telah diambil oleh pihak keluarga. Sementara 44 jenazah lainnya akan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di Gampong Kahju.
“Menurut informasi yang didapat dari perangkat gampong, seluruh jenazah korban tsunami itu akan dikafankan dan akan dikuburkan di TPU yang ada di Kajhu,” kata Dadek.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini satu unit alat berat masih menggali tanah di lokasi temuan mayat korban tsunami itu.
“Belum ada data yang akurat, kemungkinan akan ditemukan karena masih dalam proses penggalian,” tambah Dadek.
Diketahui, penemuan puluhan jenazah korban tsunami 2004 silam itu berawal saat para pekerja menggali septic tank di lokasi pembangunan rumah milik warga.
Kuburan massal ini tidak diketahui oleh masyarakat sekitar dikarenakan pada saat bencana tsunami terjadi warga asli Desa Lamseunong, Khaju, 85 persennya menjadi korban. Daerah tersebut merupakan salah satu daerah terparah. (*)
Sumber: Beritakini.co
loading...
Post a Comment