![]() |
Tim Kuasa hukum YARA saat berada di kantor Ombudsman Jakarta |
Koordinator Wilayah Aceh Basri kepada Redaksi media ini membenarkan apa yang dialami oleh Zuraida dan tabrani napi Rutan Gunung Sindur.
Baca juga: BREAKiNGNews !!! Napi Asal Aceh Timur Diperlakukan Tidak Manusiawi di Rutan Gunung Sindur
Disamping menyesalkan basri juga mengecam tata cara serta prosedural dalam membezuk napi yang diterapkan di rutan gunung sindur.
“ Saya kemarin lansung yang mendamping keluarga napi tabrani,benar-benar tidak manusiawi, saya lihat sendiri napi tabrani mencium anaknya dikaca,saya tidak sangka masih ada rutan seperti itu di negara kita ini “,ujar basri.
Dirinya bersama keluarga telah memberitahukan kepada petugas jika datang jauh dari Aceh dan memohon izin agar diberikan waktu bertemu secara lansung agar napi tabrani dapat memeluk anak-anaknya namun petugas rutan tidak memperkenankan.
Bahkan menurut basri saat masuk dirinya bersama istri dan anak-anak napi tabrani menjalani pemeriksaan yang sangat ketat disekujur tubuh,hingga pengawalan oleh personil polisi saat bertemu tabrani yang dibatasi kaca.
“ Saat masuk kita semua diperiksa sekujur tubuh,saya terkejut kenapa ketika ketemu tabrani tidak boleh lansung malah dibatasi kaca,persis seperti dalam aquarium, sedihnya saya waktu tabrani mencium anak-anaknya dikaca penyekat,benar-benar tidak manusiawi “,cerita basri yang menyaksikan secara lansung proses pertemuan keluarga dan napi tabrani dirutan gunung sindur.
Melihat fenomena tersebut basri berencana akan berkoordinasi dengan ketua YARA Safaruddin untuk melaporkan Rutan Gunung Sindur ke Komnas HAM dalam waktu dekat.
![]() |
Basri saat mendampingi keluarga napi membezuk dirutan gunung sindur |
Seperti diberitakan sebelumnya,Zuraida bersama anak-anaknya saat membezuk suaminya tabrani yang menghuni rutan gunung sindur tidak diperkenankan bertemu lansung,hanya diperbolehkan menggunakan fasilitas telekonference dengan dibatasi kaca.
Dari cerita suaminya tabrani,zuraida mengungkapkan perlakuan yang dialami suaminya disana tidak manusiawi,selama 6 bulan tidak pernah melihat ataupun merasakan sinar matahari serta hal-hal yang menjadi hak seorang napi.(Red/BPN)
loading...
Post a Comment