StatusAceh.Net - Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Aceh pada triwulan ketiga 2018 mengalami pertumbuhan 12,48 persen menjadi 25.962 orang dibanding periode yang sama tahun 2017.
“Terjadi peningkatan sekitar 12,48 persen bila dibandingkan dengan periode Januari-September 2017 total 23.082 orang turis asing,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Jumat (23/11/2018).
Wisman yang masuk dengan melewati pintu kedatangan di provinsi paling barat ini, terang dia, masih didominasi turis asing berasal dari negara di Asia Tenggara tercatat 21.590 kunjungan di antaranya. Mayoritas kunjungan hingga triwulan ketiga 2018 berasal dari negeri jiran Malaysia sebanyak 21.043 orang dari total pertumbuhan wisman.
Periode yang sama di tahun 2017, dari total wisman yang masuk melalui pintu kedatangan di Aceh sebesar 23.082 kunjungan, 16.789 orang di antaranya berasal dari negara Malaysia.
“Kenaikan kunjungan wisman Malaysia ini, karena ada tambahan penerbangan langsung Penang-Banda Aceh menjadi tiga dari sebelumnya dua maskapai. Mereka melewati Bandara Sultan Iskandar Muda, dan itu memudahkan turis Malaysia berdatangan,” katanya.
Ia melanjutkan, wisman dari negara Eropa menyusul sebanyak 1.966 kunjungan, diikuti Asia tanpa kawasan Asia Tenggara berjumlah 1.246 kunjungan, Amerika tercatat 633 kunjungan, Oseania 432 kunjungan, dan lain-lain.
“Kita mengharapkan kunjungan jumlah wisman ini terus meningkat, sehingga pariwisata dapat diandalkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Aceh,” ujar Wahyudin.
Pemerintah Aceh menyakini tahun ini tingkat kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat. Jika melihat angka tahun 2017, ada peningkatan mencapai 2,9 juta kunjungan terdiri 2,8 juta wisatawan nusantara (wisnus), dan 78.000 wisman.
“Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2016, yaitu 2,1 juta orang. Terdiri dari dua juta wisnus, dan 76 ribu wisman. Angka ini diprediksi terus meningkat, dan tahun ini kita menargetkan angka kunjungan wisman mencapai 100.000 orang,” ujar Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. (Antara)
“Terjadi peningkatan sekitar 12,48 persen bila dibandingkan dengan periode Januari-September 2017 total 23.082 orang turis asing,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Jumat (23/11/2018).
Wisman yang masuk dengan melewati pintu kedatangan di provinsi paling barat ini, terang dia, masih didominasi turis asing berasal dari negara di Asia Tenggara tercatat 21.590 kunjungan di antaranya. Mayoritas kunjungan hingga triwulan ketiga 2018 berasal dari negeri jiran Malaysia sebanyak 21.043 orang dari total pertumbuhan wisman.
Periode yang sama di tahun 2017, dari total wisman yang masuk melalui pintu kedatangan di Aceh sebesar 23.082 kunjungan, 16.789 orang di antaranya berasal dari negara Malaysia.
“Kenaikan kunjungan wisman Malaysia ini, karena ada tambahan penerbangan langsung Penang-Banda Aceh menjadi tiga dari sebelumnya dua maskapai. Mereka melewati Bandara Sultan Iskandar Muda, dan itu memudahkan turis Malaysia berdatangan,” katanya.
Ia melanjutkan, wisman dari negara Eropa menyusul sebanyak 1.966 kunjungan, diikuti Asia tanpa kawasan Asia Tenggara berjumlah 1.246 kunjungan, Amerika tercatat 633 kunjungan, Oseania 432 kunjungan, dan lain-lain.
“Kita mengharapkan kunjungan jumlah wisman ini terus meningkat, sehingga pariwisata dapat diandalkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Aceh,” ujar Wahyudin.
Pemerintah Aceh menyakini tahun ini tingkat kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat. Jika melihat angka tahun 2017, ada peningkatan mencapai 2,9 juta kunjungan terdiri 2,8 juta wisatawan nusantara (wisnus), dan 78.000 wisman.
“Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2016, yaitu 2,1 juta orang. Terdiri dari dua juta wisnus, dan 76 ribu wisman. Angka ini diprediksi terus meningkat, dan tahun ini kita menargetkan angka kunjungan wisman mencapai 100.000 orang,” ujar Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. (Antara)
loading...
Post a Comment