![]() |
Rahmalia (24) gadis asal Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara. |
Lhoksukon - Rahmalia (24) gadis asal Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, dilaporkan meninggal di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (25/11/2018) sore.
Hingga saat ini, jenazahnya masih berada di Kuala Lumpur Hospital.
Beredar kabar, kalau kematian Rahmalia akibat adanya dugaan tindakan kekerasan dan pemerkosaan.
Namun sejauh ini, Serambinews.com belum mendapatkan informasi secara akurat penyebab meninggalnya gadis tersebut.
Juanda, abang kandung dari Rahmalia, dihubungi Serambinews.com, membenarkan adiknya tersebut sudah meninggal dunia di Malaysia.
Menurutnya, untuk proses pemulangan, sedang diurus oleh tim Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman atau kerap disapa Haji Uma.
“Berdasarkan kabar barusan saya terima dari tim Haji Uma, kalau hasil visum, dugaan kuat memang diperkosa dan adanya tindak kekerasan,” pungkasnya.
Sementara itu, KBRI di Kualumpur, Malaysia, sejauh ini belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Rahmalia (24) gadis asal Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara.
Dimana Rahmaia dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (25/11/2018) sore, dan hingga saat ini jenazahnya masih di Kuala Lumpur Hospital.
Ketua Satgas Perlindungan KBRI di Kuala Lumpur, Yusron Ambari, dihubungi Serambinews.com, via whatsApp, menyebutkan, kalau pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait meninggalnya Rahmalia.
Bahkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit dan juga kepolisian di Kuala Lumpur.
Tapi sejauh ini belum bisa memastikan penyebab meninggalnya gadis Aceh Utara tersebut. Karena menurutnya masih dalam proses pemeriksaan.
Disebutkan juga, biasanya, bila ditemukan orang meninggal dengan indikasi adanya tindak kekerasan, maka akan dilakukan otopsi. Setelah diotopsi, baru bisa dipastikan penyebab kematiannya,” ujarnya.
Sedangkan untuk proses pemulangan jenazah, menurutnya, baru bisa dilakukan setelah selesai proses pemeriksaan terhadap jenazahnya.
Sebelumnya, Rahmalia, gadis asal Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, dilaporkan meninggal di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (25/11/2018) sore.
Hingga saat ini, jenazahnya masih berada di Kuala Lumpur Hospital.
Beredar kabar, kalau kematian Rahmalia akibat adanya dugaan tindakan kekerasan dan pemerkosaan.
Namun sejauh ini, Serambinews.com belum mendapatkan informasi secara akurat penyebab meninggalnya gadis tersebut. (*)
Hingga saat ini, jenazahnya masih berada di Kuala Lumpur Hospital.
Beredar kabar, kalau kematian Rahmalia akibat adanya dugaan tindakan kekerasan dan pemerkosaan.
Namun sejauh ini, Serambinews.com belum mendapatkan informasi secara akurat penyebab meninggalnya gadis tersebut.
Juanda, abang kandung dari Rahmalia, dihubungi Serambinews.com, membenarkan adiknya tersebut sudah meninggal dunia di Malaysia.
Menurutnya, untuk proses pemulangan, sedang diurus oleh tim Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman atau kerap disapa Haji Uma.
“Berdasarkan kabar barusan saya terima dari tim Haji Uma, kalau hasil visum, dugaan kuat memang diperkosa dan adanya tindak kekerasan,” pungkasnya.
Sementara itu, KBRI di Kualumpur, Malaysia, sejauh ini belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Rahmalia (24) gadis asal Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara.
Dimana Rahmaia dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (25/11/2018) sore, dan hingga saat ini jenazahnya masih di Kuala Lumpur Hospital.
Ketua Satgas Perlindungan KBRI di Kuala Lumpur, Yusron Ambari, dihubungi Serambinews.com, via whatsApp, menyebutkan, kalau pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait meninggalnya Rahmalia.
Bahkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit dan juga kepolisian di Kuala Lumpur.
Tapi sejauh ini belum bisa memastikan penyebab meninggalnya gadis Aceh Utara tersebut. Karena menurutnya masih dalam proses pemeriksaan.
Disebutkan juga, biasanya, bila ditemukan orang meninggal dengan indikasi adanya tindak kekerasan, maka akan dilakukan otopsi. Setelah diotopsi, baru bisa dipastikan penyebab kematiannya,” ujarnya.
Sedangkan untuk proses pemulangan jenazah, menurutnya, baru bisa dilakukan setelah selesai proses pemeriksaan terhadap jenazahnya.
Sebelumnya, Rahmalia, gadis asal Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, dilaporkan meninggal di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (25/11/2018) sore.
Hingga saat ini, jenazahnya masih berada di Kuala Lumpur Hospital.
Beredar kabar, kalau kematian Rahmalia akibat adanya dugaan tindakan kekerasan dan pemerkosaan.
Namun sejauh ini, Serambinews.com belum mendapatkan informasi secara akurat penyebab meninggalnya gadis tersebut. (*)
Sumber: Serambinews.com
loading...
Post a Comment