Lhokseumawe - Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe tangkap AM (49) pemilik pangkalan penjualan gas UD. MUARA GAS di Gampong Meunasah Mee Kecamatan Muara Dua." Sabtu (16/12/2017) sekira pukul 16.00 WIB.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi dan keluhan masyarakat adanya kelangkaan gas di lokasi tersebut dan selanjutnya dilakukan penyelidikan.
"Hasil penyilidikan didapatkan fakta bahwa di duga kuat pangkalan gas itu melakukan pendistribusian elpiji 3 kg bersubsidi kepada pihak yang tidak berhak menerima," katanya.
Lanjutnya, modus yang dilakukan AM dengan cara mengantar gas Lpg 3 kg bersubsidi sebanyak 5 tabung ke salah satu depot air yang berada di Gampong Mon Gedong Krcamatan setempat untuk di jual lagi kepada masyarakat dengan harga Rp.22.000/tabung.
Sedangkan harga gas itu dibeli pelaku dari agen dengan harga Rp.15.500/tabung, sehingga pelaku medapat keuntungan dari penjualan itu sekitar Rp 6.500/tabung.
"Dalam hal ini pelaku memiliki motivasi memperoleh keuntungan dari hasil penjualan gas tersebut, modusnya pelaku mengantar tabung gas tersebut kepada penampung dan atau langganannya tanpa ada kartu penerima yang sah, pelaku juga mencabut segel tabung gas seolah-olah tabung Gas tersebut kosong untuk menghindari kecurigaan masyarakat."jelasnya
Dari tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti 5 tabung gas LPG 3 kg dan 3 di antaranya telah di cabut segelnya.
"Saat ini tersangka diamankan di Mapolres Lhokseumawe untuk pemeriksaan lebih lanjut."tegas AKP Budi Nasuha
Dalam hal ini, pihaknya menghimbau agar pangkalan Gas tidak melakukan menimbunan dan mendistribusikan Gas subsidi sesuai ketentuan. Jika tidak diindahkan maka pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk menindak pelaku tersebut.
"Kami menghimbau kepada pangkalan atau penyalur gas 3 kg bersubsidi agar tidak melakukan penimbunan dan mendistribusikan sesuai dengan sasaran, jika tidak pihak kami akan menindak tegas para pelaku tersebut," harapnya.(*)
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi dan keluhan masyarakat adanya kelangkaan gas di lokasi tersebut dan selanjutnya dilakukan penyelidikan.
"Hasil penyilidikan didapatkan fakta bahwa di duga kuat pangkalan gas itu melakukan pendistribusian elpiji 3 kg bersubsidi kepada pihak yang tidak berhak menerima," katanya.
Lanjutnya, modus yang dilakukan AM dengan cara mengantar gas Lpg 3 kg bersubsidi sebanyak 5 tabung ke salah satu depot air yang berada di Gampong Mon Gedong Krcamatan setempat untuk di jual lagi kepada masyarakat dengan harga Rp.22.000/tabung.
Sedangkan harga gas itu dibeli pelaku dari agen dengan harga Rp.15.500/tabung, sehingga pelaku medapat keuntungan dari penjualan itu sekitar Rp 6.500/tabung.
"Dalam hal ini pelaku memiliki motivasi memperoleh keuntungan dari hasil penjualan gas tersebut, modusnya pelaku mengantar tabung gas tersebut kepada penampung dan atau langganannya tanpa ada kartu penerima yang sah, pelaku juga mencabut segel tabung gas seolah-olah tabung Gas tersebut kosong untuk menghindari kecurigaan masyarakat."jelasnya
Dari tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti 5 tabung gas LPG 3 kg dan 3 di antaranya telah di cabut segelnya.
"Saat ini tersangka diamankan di Mapolres Lhokseumawe untuk pemeriksaan lebih lanjut."tegas AKP Budi Nasuha
Dalam hal ini, pihaknya menghimbau agar pangkalan Gas tidak melakukan menimbunan dan mendistribusikan Gas subsidi sesuai ketentuan. Jika tidak diindahkan maka pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk menindak pelaku tersebut.
"Kami menghimbau kepada pangkalan atau penyalur gas 3 kg bersubsidi agar tidak melakukan penimbunan dan mendistribusikan sesuai dengan sasaran, jika tidak pihak kami akan menindak tegas para pelaku tersebut," harapnya.(*)
loading...
Post a Comment