Takengon --
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melantik Shabela Abubakar-Firdaus sebagai
Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah periode 2017-2022 dalam Paripurna
Istimewa DPRK Aceh Tengah, Kamis 28 Desember 2017.
Pelantikan
yang dilakukan pukul 10.45 pagi ini sekaligus menandai berakhirnya
kepemimpinan Nasaruddin dan Khairul Asmara yang telah menjabat sebagai
Bupati dan Wakil Bupati AcehTengah periode 2012-2017.
Pelantikan
ini turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, sejumlah bupati
dari kabupaten tetangga, para anggota DPR RI dan DPD RI, anggota DPRK
Aceh Tengah, serta sejumlah tamu lainnya.
Pelantikan ini adalah akhir dari seluruh rangkaian proses panjang pelaksanaan Pilkada Aceh Tengah.
Dari
enam kandidat yang maju, pasangan Shabella Abubakar dan Haji Firdaus
diketahui memperoleh suara terbanyak, yaitu sebesar 30,53 persen.
Data ini, menurut Gubernur, menjadi bukti bahwa pasangan ini mendapat kepercayaan paling besar dari penduduk di Aceh Tengah.
Dalam
arahannya Gubernur meminta Shabela Abubakar-Firdaus agar memimpin Aceh
Tengah dengan baik. Gubernur juga meminta keduanya memikirkan
terobosan-terobosan baru guna meningkatkan kemajuan Aceh Tengah.
Potensi
pertanian dan sektor pariwisata juga diminta terus digarap secara
maksimal, termasuk terus memproduksi dan mempromosikan Kopi Gayo ke
luar.
BUMD bidang pertanian juga diminta
ditingkatkan untuk menampung hasil pertanian rakyat, agar petani tidak
terjerat oleh tengkulak.
Gubernur juga
mengatakan, sebagai wilayah yang dekat dengan kawasanTaman Nasional
Gunung Leuser, Pemerintah Aceh Tengah memiliki kawasan hutan lindung
yang sangat baik seluas hampir 280 ribu hektar.
Untuk
itu, Bupati dan Wakil Bupati diminta memberi perhatian bagi kelestarian
kawasan hutan agar terhindar dari ulah para pengrusak hutan.
Selain
itu, sebagai daerah yang berjuluk kabupaten rendah emisi, Aceh Tengah
juga disebutkan menjadi pusat pengembangkan energi terbarukan untuk
wilayah Aceh.
Dalam konteks tersebut, Gubernur
mengatakan, telah dibangun PLTA Peusangan yang diperkirakan mampu
menghasilkan energi listrik sebesar 88 Mega Watt.
"Saat
ini pembangunan PLTA itu telah mencapai 60 %. Untuk itu saya meminta
Saudara Bupati dan Wakil Bupati untuk mendukung percepatan pembangunan
PLTA itu agar selesai tepat waktu," ujar Gubernur.
Selain
itu, dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan
transparan, Gubernur juga mengimbau agar Bupati dan Wakil Bupati terus
mendorong semangat reformasi birokrasi berkenaan dengan akuntanbilitas
kinerja pemerintahan, akuntanbilitas pengelolaan keuangan, dan
akuntanbilitas kinerja ekonomi.
"Bangun
komunikasi efektif dengan legislatif. Upayakan pembahasan dan pengesahan
APBK tepat waktu agar pembangunan setiap tahunnya dapat dimulai lebih
awal," pesan Gubernur.
Untuk memaksimalkan
pelayanan publik, Gubernur meminta sistem pelayanan terpadu satu pintu
untuk berbagai perizinan harus diefektifkan.
"Saya
berharap saudara berdua bisa membina komunikasi dan kerjasama yang baik
dengan kami agar kita dapat merancang dan mensinergikan pembangunan di
daerah ini dengan baik."
Sementara itu, untuk
mendukung kemajuan Aceh Tengah, Gubernur juga mengatakan akan
memperpanjang landasan pacu Bandara Rembele di kabupaten tetangga, Bener
Meriah, agar bisa disinggahi pesawat dengan ukuran yang lebih besar.
Dalam
arahannya, Gubernur juga berharap agar program, visi dan misi yang
diusung Shabella Abubakar dan Haji Firdaus dapat sejalan dengan Visi dan
Misi Pemerintah Aceh.
Sementara Bupati Shabela Abubakar dalam sambutannya usai dilantik juga menyampaikan sejumlah permohonan kepada Gubernur.
Di antaranya meminta Pemerintah Aceh menghibahkan tanah di kawasan Blang Bebangka kepada Pemkab Aceh Tengah.
Selain
itu juga terkait pembangunan jalan penghubung Aceh Tengah - Bireuen,
percepatan pembangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah, serta sejumlah
hal lainnya.
Menanggapi hal tersebut Gubernur mengatakan akan menindaklanjuti dan mengabulkan semua permintaan Sang Bupati. [Rill]
loading...
Post a Comment