Lhokseumawe - Bangsa Indonesia mempunyai sejarah kelam, begitu juga di Provinsi Aceh menjadi sejarah tepatnya di Lapangan Jenderal Sudirman Korem 011/Lilawangsa Kota Lhokseumawe menjadi lautan manusia saat nonton bersama (Nobar) menyaksikan Full film asli G-30S/PKI yang berdurasi hampir 4 (Empat) jam lebih.
Baru kali ini dan tidak tanggung-tanggung, karena begitu antusiasnya masyarakat lebih kurang mencapai lima ribuan orang mulai dari lansia bahkan anak-anak dari berbagai penjuru Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara bahkan dari luar daerah bersama keluarga besar TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa menghadiri untuk menyaksikan film pengkhianatan dan kekejaman yang dilakukan oleh Gerakan Partai Komunis Indonesia atau G-30S/PKI.
Atas permintaan masyarakat, maka, Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono mengambil sikap melalui satuannya Korem 011/Lilawangsa untuk mengelar kegiatan nonton bersama (Nobar), di Lapangan Jenderal Sudirman, Jl. Iskandar Muda, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Sabtu (30/9) malam.
Acara Nobar tersebut diawali dengan perakata Walikota Lhokseumawe Suhaidi Yahya mengatakan bahwa pemerintahan kota Lhokseumawe dan masyarakatnya menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kepada Korem 011/Lilawangsa untuk pemutar film G-30 S/PKI yang sudah lama tidak muncul.
Baru kali ini dan tidak tanggung-tanggung, karena begitu antusiasnya masyarakat lebih kurang mencapai lima ribuan orang mulai dari lansia bahkan anak-anak dari berbagai penjuru Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara bahkan dari luar daerah bersama keluarga besar TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa menghadiri untuk menyaksikan film pengkhianatan dan kekejaman yang dilakukan oleh Gerakan Partai Komunis Indonesia atau G-30S/PKI.
Atas permintaan masyarakat, maka, Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono mengambil sikap melalui satuannya Korem 011/Lilawangsa untuk mengelar kegiatan nonton bersama (Nobar), di Lapangan Jenderal Sudirman, Jl. Iskandar Muda, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Sabtu (30/9) malam.
Acara Nobar tersebut diawali dengan perakata Walikota Lhokseumawe Suhaidi Yahya mengatakan bahwa pemerintahan kota Lhokseumawe dan masyarakatnya menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kepada Korem 011/Lilawangsa untuk pemutar film G-30 S/PKI yang sudah lama tidak muncul.
Namun pada malam hari ini kita bersama TNI di Wilayah Korem 011 Lilawangsa dan seluruh masyarakat Kota Lhokseumawe dapat bersama-sama menyaksikan film bersejarah kelam, apalagi sudah lama tidak lagi dimunculkan film sejarah ini di televisi, perlu kita ketahui bersama, sejarah tidak boleh dilupakan, karena jika kita melupakan sejarah maka jati diri kita akan hilang, termasuk sangat perlu untuk anak-anak kita, tuturnya.
“Pemutaran Film G-30 S/PKI itu maknanya cukup luas, selain untuk menginggat kembali agar generasi penerus bangsa tidak melupakan sejarah atas kekejaman dan penghianatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok pemberontak Gerakan Partai Komunis Indonesia atau G-30S/PKI, yang telah menyusahkan seluruh rakyat dan bangsa kita khususnya bagi penerus bangsa”
“Film G-30S/PKI ini jangan sampai hilang dipermukaan dan hingga terlupakan oleh rakyat, ini harus diingat selalu. Sebenarnya bangsa ini tidak memerlukan lagi dan semua rakyat indonesia menolak dengan adanya gerakan-gerakan PKI, karena partai PKI tidak layak lagi dengan kondisi Indonesia saat sekarang ini. Harapan masyarakat Lhokseumawe khususnya, sepenuhnya menolak adanya isu-isu munculnya PKI termasuk di Indonesia, kedepan tidak ada lagi isu-isu apa lagi sampai timbul adanya PKI” pungkas Walikota Lhokseumawe.
Sementara itu, pendapat dari berbagai kalangan masyarakat yang menonton diantaranya, Devi warga Lhokseumawe mengatakan manfaat pemutaran film G-30 S/PKI sangat bagus, selain dapat mengetahui tentang sejarah kelam, juga tentang gerakan G-30S/PKI yang telah memutar balikan paham idiologi kita menjadi paham komunis. Apalagi selama ini sudah tidak lagi melihat atau menonton film PKI di putar ditelevisi
Selain itu, Yuni kelas 2 (Dua) SMP menyebutkan, makna dari film yang ditontonya bersama teman-temannya mengungkapkan bahwa pemutaran film G-30 S/PKI ini sangat bagus karena kita bisa tau bagaiman sejarah-sejarah dulu dan kita bisa tau bagaimana pahlawan-pahlawan kita mempertaruhkan nyawanya untuk membela tanah air Indonesia yang kita cintai bersama.
“Terimakasih kepada TNI Korem Lilawangsa telah menayangkan film PKI, karena kami belum tau dan belum pernah melihat film PKI ini, baru kali ini disini, mungkin dulu pernah, tp masih kecil saya tidak ingat dan belum paham, bagaimana kekejaman para Komunis yang telah merugikan bangsa Indonesia, yang telah membunuh tokoh-tokoh para pahlawan diantaranya Jenderal A. Yani dan jenderal lainnya, pokoknya film ini sangat bagus dan sangat penting bagi kami sebagai anak bangsa”, katanya.
Nobar film G30S/PKI turut dihadiri antaralain, Danrem 011/LW Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, Walikota Lhokseumawe Suhaidi Yahya, Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofan
uddin, Dandim 0103/Aut Letkol Inf Fadjar Wahyudi Broto, seluruh unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe, Keluarga Besar TNI Korem 011/LW dan jajarannya, serta lima ribuan masyarakat berbagai penjuru daerah Kota Lhokseumawe Wilayah Korem 011/Lilawangsa yang hadir.(Laung)
loading...
Post a Comment