Nagan Raya – Sebagai kabupaten yang sebahagian wilayahnya merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian Taman Nasional Gunung Leuser dari tangan-tangan tak bertanggungjawab yang ingin merusak Leuser.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf M Sc, dalam sambutannya usai melantik dan mengambil sumpah, H M Jamin Idham, SE dan Chalidin Oesman, SE, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya periode 2017-2022, di Ruang Rapat Paripurna DPRK Nagan Raya, Senin (9/10/2017).
“Saya ingatkan, bencana alam yang kerap terjadi, seperti banjir atau tanah longsor banyak disebabkan ulah manusia yang merusak lingkungan. Pengrusakan itu harus kita cegah agar lingkungan lebih aman dan hidup masyarakat lebih tentram,” tegas pria yang akrab disapa Bang Wandi itu.
Irwandi juga menekankan, bahwa Nagan Raya merupakan kabupaten yang sangat kaya potensi alam. Selain potensi laut, ngan Raya juga dikenal kaya akan potensi alam, mulai dari bahan tambang galian C maupun bahan tambang bernilai tinggi, seperti batubara, emas, tembaga, biji besi, dan lainnya.
“Namun perlu saya ingatkan, sebagian kawasan Nagan Raya ini bersentuhan dengan wilayah Ekosistem Leuser. Dari berbagai potensi dan kekayaan yang dimiliki pesan saya adalah, ambil seperlunya, ambil yang di pinggir-pinggir terlebih dahulu. Jangan sampai kita mewariskan kerusakan alam kepada anak cucu kita,” kata Irwandi.
Dalam kesempatan tersebut, Irwandi mengungkapkan, dalam sebuah kesempatan dirinya pernah ditawari uang ribuan dolar oleh pengusaha bonafit, dengan syarat dirinya harus mengeluarkan izin tambang emas di wilayah tengah Aceh termasuk Nagan Raya.
“Namun saya bergeming. Oleh karena itu saya mengajak Bupati dan Wakil Bupati untuk tahan terhadap godaan-godaan dari pengusaha nakal seperti ini. jangan sampai karena kesenangan sesaat kita justru merusak alam kita.”
Tugas Bupati Semakin Berat
Dalam sambutannya, Irwandi juga mengingatkan, bahwa tugas Pemkab Nagan Raya ke depan akan semakin berat karena Pemerintahan sebelumnya telah berhasil membawa prestasi yang cukup baik. Berdasarkan Indeks Keberhasilan Ekonomi Kementerian Dalam Negeri, pemekaran kabupaten ini tergolong cukup berhasil.
Penilaian tersebut berlandaskan atas beberapa faktor, di antaranya Pendapatan Daerah yang tergolong cukup lumayan, pertumbuhan ekonomi yang mencapai di atas 4 persen, serta optimalisasi sumber daya alam yang cukup baik.
“Inilah yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati nagan Raya yang baru saja dilantik, yaitu harus mampu membawa Kabupaten ini jauh lebih baik dari apa yang telah dicapai saat ini,” tegas Irwandi.
“Jalankan pemerintahan dengan bersih, jangan ada kepentingan pribadi dan kelompok. Masih banyak rakyat kita tinggal di gubuk yang bahkan tak layak disebut rumah,” tambah Bang Wandi.
Sebagai daerah yang memiliki perkebunan sawit dan produk Crude Palm Oil terbesar di Aceh, Irwandi menyarankan agar Pemkab Nagan Raya untuk sementara berhenti memberikan izin konsesi lahan kepada perusahaan perkebunan yang mengajukan.
“Nagan Raya adalah penghasil CPO terbesar di Aceh. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin mengajukan konsesi lahan baru, sebaiknya kita stop,” saran Bang Wandi.
Sinergikan Program Pembangunan
Dalam kesempatan tersebut, Irwandi juga berpesan agar program, visi dan misi yang diusung oleh Pemkab Nagan Raya dapat seiring sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Aceh. sebagaimana diketahui, secara garis besar program RPJM Aceh 2017-2022 mengusung visi ‘Terwujudnya Aceh damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani.’
Untuk mensukseskan visi tersebut, pasangan Pemerintah Aceh mengurainya dalam beberapa program prioritas, yaitu Aceh Seujahtra (JKA Plus), Aceh SIAT (Sistem Informasi Aceh Terpadu), Aceh Caròng, Aceh Energi, Aceh Meugoë dan Meulaôt, Acèh Troë, Acèh Kreatif, Acèh Kaya, Acèh Peumulia, Acèh Damê, Acèh Meuadab, Acèh Teuga, Acèh Green, Acèh Seuninya, dan Acèh Seumeugot.
“Program-program ini akan dituangkan ke dalam RPJM Aceh, dan akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di Aceh untuk lima tahun ke depan. Menurut ketentuan, Penyusunan dokumen RPJM di Nagan Raya, juga harus mengacu kepada RPJM Aceh dan RPJM Nasional,” imbuh Irwandi.
Sementara itu, Bupati Nagan Raya, dalam sambutan singkatnya usai dilantik menegaskan bahwa Pemkab Nagan Raya di bawah kepemimpinanya siap bersinergi dengan program yang diusung Pemerintah Aceh. Jamin Idham juga berharap agar Pemerintah Aceh memberikan perhatian lebih terhadap kabupaten yang baru berusia 15 tahun itu. (Rill)
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf M Sc, dalam sambutannya usai melantik dan mengambil sumpah, H M Jamin Idham, SE dan Chalidin Oesman, SE, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya periode 2017-2022, di Ruang Rapat Paripurna DPRK Nagan Raya, Senin (9/10/2017).
“Saya ingatkan, bencana alam yang kerap terjadi, seperti banjir atau tanah longsor banyak disebabkan ulah manusia yang merusak lingkungan. Pengrusakan itu harus kita cegah agar lingkungan lebih aman dan hidup masyarakat lebih tentram,” tegas pria yang akrab disapa Bang Wandi itu.
Irwandi juga menekankan, bahwa Nagan Raya merupakan kabupaten yang sangat kaya potensi alam. Selain potensi laut, ngan Raya juga dikenal kaya akan potensi alam, mulai dari bahan tambang galian C maupun bahan tambang bernilai tinggi, seperti batubara, emas, tembaga, biji besi, dan lainnya.
“Namun perlu saya ingatkan, sebagian kawasan Nagan Raya ini bersentuhan dengan wilayah Ekosistem Leuser. Dari berbagai potensi dan kekayaan yang dimiliki pesan saya adalah, ambil seperlunya, ambil yang di pinggir-pinggir terlebih dahulu. Jangan sampai kita mewariskan kerusakan alam kepada anak cucu kita,” kata Irwandi.
Dalam kesempatan tersebut, Irwandi mengungkapkan, dalam sebuah kesempatan dirinya pernah ditawari uang ribuan dolar oleh pengusaha bonafit, dengan syarat dirinya harus mengeluarkan izin tambang emas di wilayah tengah Aceh termasuk Nagan Raya.
“Namun saya bergeming. Oleh karena itu saya mengajak Bupati dan Wakil Bupati untuk tahan terhadap godaan-godaan dari pengusaha nakal seperti ini. jangan sampai karena kesenangan sesaat kita justru merusak alam kita.”
Tugas Bupati Semakin Berat
Dalam sambutannya, Irwandi juga mengingatkan, bahwa tugas Pemkab Nagan Raya ke depan akan semakin berat karena Pemerintahan sebelumnya telah berhasil membawa prestasi yang cukup baik. Berdasarkan Indeks Keberhasilan Ekonomi Kementerian Dalam Negeri, pemekaran kabupaten ini tergolong cukup berhasil.
Penilaian tersebut berlandaskan atas beberapa faktor, di antaranya Pendapatan Daerah yang tergolong cukup lumayan, pertumbuhan ekonomi yang mencapai di atas 4 persen, serta optimalisasi sumber daya alam yang cukup baik.
“Inilah yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati nagan Raya yang baru saja dilantik, yaitu harus mampu membawa Kabupaten ini jauh lebih baik dari apa yang telah dicapai saat ini,” tegas Irwandi.
“Jalankan pemerintahan dengan bersih, jangan ada kepentingan pribadi dan kelompok. Masih banyak rakyat kita tinggal di gubuk yang bahkan tak layak disebut rumah,” tambah Bang Wandi.
Sebagai daerah yang memiliki perkebunan sawit dan produk Crude Palm Oil terbesar di Aceh, Irwandi menyarankan agar Pemkab Nagan Raya untuk sementara berhenti memberikan izin konsesi lahan kepada perusahaan perkebunan yang mengajukan.
“Nagan Raya adalah penghasil CPO terbesar di Aceh. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin mengajukan konsesi lahan baru, sebaiknya kita stop,” saran Bang Wandi.
Sinergikan Program Pembangunan
Dalam kesempatan tersebut, Irwandi juga berpesan agar program, visi dan misi yang diusung oleh Pemkab Nagan Raya dapat seiring sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Aceh. sebagaimana diketahui, secara garis besar program RPJM Aceh 2017-2022 mengusung visi ‘Terwujudnya Aceh damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani.’
Untuk mensukseskan visi tersebut, pasangan Pemerintah Aceh mengurainya dalam beberapa program prioritas, yaitu Aceh Seujahtra (JKA Plus), Aceh SIAT (Sistem Informasi Aceh Terpadu), Aceh Caròng, Aceh Energi, Aceh Meugoë dan Meulaôt, Acèh Troë, Acèh Kreatif, Acèh Kaya, Acèh Peumulia, Acèh Damê, Acèh Meuadab, Acèh Teuga, Acèh Green, Acèh Seuninya, dan Acèh Seumeugot.
“Program-program ini akan dituangkan ke dalam RPJM Aceh, dan akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan pembangunan di Aceh untuk lima tahun ke depan. Menurut ketentuan, Penyusunan dokumen RPJM di Nagan Raya, juga harus mengacu kepada RPJM Aceh dan RPJM Nasional,” imbuh Irwandi.
Sementara itu, Bupati Nagan Raya, dalam sambutan singkatnya usai dilantik menegaskan bahwa Pemkab Nagan Raya di bawah kepemimpinanya siap bersinergi dengan program yang diusung Pemerintah Aceh. Jamin Idham juga berharap agar Pemerintah Aceh memberikan perhatian lebih terhadap kabupaten yang baru berusia 15 tahun itu. (Rill)
loading...
Post a Comment