Lhoksukon - Wakil Sementara (WS) Pangdam IM Brigjen TNI Rahmad Pribadi resmi menutup kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI Tahun 2017.
Seremoni penutupan itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Keude Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, Senin (11/9/2017).
Rahmad Pribadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan opster yang mulai sejak 29 Juni lalu itu.
Selama opster dilaksanakan ada beberapa sarana infrasruktur yang telah dibangun di Kabupaten Aceh Utara antaranya perbaikan saluran irigasi dan jembatan,” Jelasnya.
Lanjutnya, pembukaan jalan sepanjang 3 kilometer, pembersihan parit di badan jalan delapan desa, pengecatan meunasah di tujuh desa dan kegiatan lainnya yang telah rampung.
Rahmad menambahkan, selama kegiatan itu masyarakat Aceh Utara juga telah secara suka rela menyerahkan 5 pucuk senjata api laras panjang, masing-masing, 3 pucuk AK 47 lengkap dengan magazen dan 20 amunisi, sepucuk AK 56 lengkap dengan magazen dan 15 butir peluru, dan sepucuk M16-A1 lengkap dengan magazen dan 254 amunisi.
“Untuk laras pendek ada pistol Colt dan dua amunisi dan pistol Browning 14 amunisi, serta granat dan berbagai jenis amunisi campuran,” Jelasnya.
“Kita apresiasi kesadaran masyarakat ini. Namun kita tetap mengimbau warga yang masih memegang senjata api ilegal supaya menyerahkannya kepada TNI/ Polri.”
Usai upacara, ribuan masyarakat yang memadati lapangan bola disuguhkan sejumlah atraksi seni yaitu Saman Gayo, debus, atraksi pencaksilat dan tarian Tarek Pukat dari polwan
Penutupan tersebut turut di hadiri Danrem 011/LW Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe Suhaidi Yahya, beserta unsur Forkopimda Aceh Utara.[Laung]
Seremoni penutupan itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Keude Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, Senin (11/9/2017).
Rahmad Pribadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan opster yang mulai sejak 29 Juni lalu itu.
Selama opster dilaksanakan ada beberapa sarana infrasruktur yang telah dibangun di Kabupaten Aceh Utara antaranya perbaikan saluran irigasi dan jembatan,” Jelasnya.
Lanjutnya, pembukaan jalan sepanjang 3 kilometer, pembersihan parit di badan jalan delapan desa, pengecatan meunasah di tujuh desa dan kegiatan lainnya yang telah rampung.
Rahmad menambahkan, selama kegiatan itu masyarakat Aceh Utara juga telah secara suka rela menyerahkan 5 pucuk senjata api laras panjang, masing-masing, 3 pucuk AK 47 lengkap dengan magazen dan 20 amunisi, sepucuk AK 56 lengkap dengan magazen dan 15 butir peluru, dan sepucuk M16-A1 lengkap dengan magazen dan 254 amunisi.
“Untuk laras pendek ada pistol Colt dan dua amunisi dan pistol Browning 14 amunisi, serta granat dan berbagai jenis amunisi campuran,” Jelasnya.
“Kita apresiasi kesadaran masyarakat ini. Namun kita tetap mengimbau warga yang masih memegang senjata api ilegal supaya menyerahkannya kepada TNI/ Polri.”
Usai upacara, ribuan masyarakat yang memadati lapangan bola disuguhkan sejumlah atraksi seni yaitu Saman Gayo, debus, atraksi pencaksilat dan tarian Tarek Pukat dari polwan
Penutupan tersebut turut di hadiri Danrem 011/LW Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe Suhaidi Yahya, beserta unsur Forkopimda Aceh Utara.[Laung]
loading...
Post a Comment