 |
| Pedagang yang tepergok (Haris/detikcom) |
Aceh Timur - Sejumlah pedagang di Aceh kedapatan sedang berjualan
makanan di lokasi Ramadan Fair di Idi, Aceh Timur, Aceh. Saat dilakukan
penertiban, banyak pedagang yang menjajakan makanan siap saji, seperti
mi, gado-gado, dan pecel.
"Awalnya kita melakukan pengawasan di sejumlah tempat, termasuk lokasi Ramadan Fair. Terkejut, saat tiba di sana kami melihat banyak pedagang yang sudah berjualan," kata Koordinator Wilayatul Hisbah (Polisi Syariat) Aceh Timur Muhammad Amin saat dihubungi detikcom, Senin (29/5/2017).
Setelah ada laporan dari masyarakat, petugas langsung ke lokasi dan ternyata ada ibu-ibu yang sudah berjualan makanan pada pukul 13.30 WIB.
"Anjuran pemerintah, setiap pedagang baru bisa berjualan usai salat asar. Bukan pada pukul 13.30 WIB seperti ini," ujar Amin.
Saat didata, ada sedikitnya 6 rak yang sudah berisi makanan siap saji. Mereka langsung ditertibkan. Selain itu, mereka diminta tidak melakukan perbuatan yang sama.
"Kita lakukan penertiban dan melarang mereka. Kita imbau juga agar tidak berjualan lagi di siang bolong. Juallah dagangan pada waktu yang telah ditentukan pada bulan Ramadan," ucap Amin.
Polisi syariat terus berkeliling setiap hari saat siang untuk memastikan warga tidak berjualan makanan. Sedangkan pada malam hari, pemilik warung diminta membuka warung setelah pelaksanaan salat tarawih.(Sumber: detikcom)
"Awalnya kita melakukan pengawasan di sejumlah tempat, termasuk lokasi Ramadan Fair. Terkejut, saat tiba di sana kami melihat banyak pedagang yang sudah berjualan," kata Koordinator Wilayatul Hisbah (Polisi Syariat) Aceh Timur Muhammad Amin saat dihubungi detikcom, Senin (29/5/2017).
Setelah ada laporan dari masyarakat, petugas langsung ke lokasi dan ternyata ada ibu-ibu yang sudah berjualan makanan pada pukul 13.30 WIB.
"Anjuran pemerintah, setiap pedagang baru bisa berjualan usai salat asar. Bukan pada pukul 13.30 WIB seperti ini," ujar Amin.
Saat didata, ada sedikitnya 6 rak yang sudah berisi makanan siap saji. Mereka langsung ditertibkan. Selain itu, mereka diminta tidak melakukan perbuatan yang sama.
"Kita lakukan penertiban dan melarang mereka. Kita imbau juga agar tidak berjualan lagi di siang bolong. Juallah dagangan pada waktu yang telah ditentukan pada bulan Ramadan," ucap Amin.
Polisi syariat terus berkeliling setiap hari saat siang untuk memastikan warga tidak berjualan makanan. Sedangkan pada malam hari, pemilik warung diminta membuka warung setelah pelaksanaan salat tarawih.(Sumber: detikcom)
loading...
Post a Comment