Jose Mourinho (Foto: Michael Regan/Getty Images) |
Sport - Sudah
lazim rasanya ketika mencapai partai final dari sebuah kompetisi
panjang nan melelahkan disikapi dengan penuh kebahagiaan. Peluh dari
perjuangan terasa terbayar dengan menjejak laga puncak.
Namun, tak demikian dengan Jose Mourinho. Keberhasilan Manchester United menumbangkan Celta Vigo di fase semifinal membawa mereka menuju babak final Liga Europa. Akan tetapi, pencapaian itu justru membuat sang juru latih cemas. Kok bisa?
Jadi begini...United akan berhadapan dengan Ajax Amsterdam--yang mengandaskan Olympique Lyon--di final. Nah, perjalanan menuju laga penentu yang berlangsung pada 25 Mei mendatang itu yang membuat Mou risau.
Mantan arsitek Chelsea ini menilai ada ketidakadilan antara apa yang dihadapi timnya dengan sang lawan. Ia menilai Ajax lebih diuntungkan karena memiliki persiapan jauh lebih lama untuk laga final nanti. Sementara, United jutsru harus mengatur napas karena jadwal padat yang harus dijalani.
Ajax total memiliki waktu 12 hari mempersiapkan diri menuju final menyusul rampungnya Eredivisie pada akhir pekan ini. Sementara, United masih harus berlaga menghadapi Crystal Palace di ajang Premier League pada tiga hari jelang final.
"Sekarang Ajax sudah berpikir tentang laga final. Liga mereka akan berakhir Minggu ini dan punya waktu 12 hari untuk menyiapkan diri sebelum final. Sedangkan, kami masih punya tiga sisa pertandingan Premier League," keluh Mourinho seperti dilansir ESPN.
"Kami berharap Crystal Palace tak perlu 'memainkan' laga terakhir mereka karena pada pertandingan terakhir itu, saya akan membuat banyak perubahan. Tak ada seorang pun yang bisa menyalahkan kami karena partai final menunggu hanya dua hari berikutnya," sambungnya.
Mourinho kini memiliki kesempatan untuk mengakhiri musim perdananya menukangi The Red Devils dengan raihan trofi keduanya setelah memenangi Piala Liga Inggris. Meraih titel Liga Europa dinilainya akan menjadi kesempurnaan dalam memulai debutnya.
"Ini kesempatan untuk kami memenangi trofi, dan berarti kesempatan kembali ke Liga Champions. Sebuah kans untuk mengakhiri musim dengan cara yang sempurna karena partai final jatuh pada laga terakhir musim ini," pungkasnya. (kumparan)
loading...
Post a Comment