![]() |
Pimpinan redaksi StatusAceh.Net T. Sayed Azhar |
LHOKSEUMAWE- Berbagai media online maupun organisasi pers serta kalangan terus mengutuk,mengecam sampai menyesalkan tindakan pengancaman yang dilakukan pada pimpinan redaksi Erariau melalui pesan WhatsApp oleh yang diduga keluarga bupati bengkalis.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pimpinan redaksi (Pimred) media online StatusAceh.Net T. Sayed Azhar yang menyesalkan tindakan pemgancaman tersebut.
Ditemui saat sedang usai melakukan liputan, sayed sangat geram mendengar adanya pimpinan redaksi Erariau yang juga salahseorang wartawan dimedia tersebut mengalami pemgancaman.
Menurut sayed,tindakan mengancam seorang wartawan merupakan upaya pembungkaman terhadap profesi jurnalistik dan sudah selayaknya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sayed menyarankan agar segera membawa kasus pengancaman tersebut ke jalur hukum.
“ Saya tidak setuju siapapun dia tidak boleh melakukan hal demikian (mengancam.red),itu sama juga menghambat ataupun berupaya melakukan pembungkaman atas profesi jurnalistik, kita harus antisipasi realisasi ancamannya segera laporkan ke polisi biar di proses hukum pelakunya “,ujar sayed dengan suara geram mendengar adanya pimred media yang diancam.
Pimpinan Redaksi sekaligus wartawan di Media Online StatusAceh.Net ini sangat menyesalkan tindakan pengancaman yamg dilakukan pada pimpinan redaksi Erariau melalui pesan WhatsApp oleh seseorang yang diduga masih ada hubungan keluarga dengan bupati bengkalis.
Seperti diberitakan sejumlah media online dugaan ancaman muncul ketika adanya pemberitaan yang berjudul Rumah Dinas Bupati Bengkalis Seperti Istana, Namun Masih Di Atas Penderitaan Masyarakatnya.
Dimana pemberitaan tersebut menceritakan tentang rumah dinas sang Bupati Bengkalis bak istana namun masih di atas penderitaan masyarakatnya, pemberitaan tersebut diberitakan di Media erariau.com dan SuaraTrust.com.
Kedua media yang dimaksud yakni erariau.com dan suaratrust.com dalam mempublikasi berita terlebih dahulu telah melakukan penelusuran dilapangan hingga menemui warga yang kecelakaan jatuh dari sepeda motor akibat menghindari kendaraan lawan arah yang membuat sipengendara dan anaknya terjatuh ke jalan lintas Desa Parit Rodi, dimana kondisi jalan tersebut saat ini banyak yang berlubang dan digenangi air.
Namun pemberitaan EraRiau.com itu dianggap sebagai untuk mencari nama, seperti yang di beritakan disalah satu media online.
![]() |
Ancaman melalui Pesan WhasAp |
Media online tersebut menuding dua Media Online yang memberitakan itu yakni, erariau.com dan suaratrust.com agar jangan asal membuat berita yang membuat heboh masyarakat di Kabupaten Bengkalis.
"kalau ingin mencari nama di Negeri Junjungan ini tidak seperti ini caranya" tulis oknum yang diduga melakukan pengancaman tersebut via Wa (Watshapp), yang ditujukan kepada pimred erariau.com.
" Saya heran dengan ini, yang kita beritakan Bupati Bengkalis, kok yang lain yang menjawab" Ungkap Pimred EraRiau.com Mhd.Budianto dengan bingung.
" Semestinya menurut UU Pers No.40 Tahun 1999, menjelaskan bahwa yang bersangkutan (Bupati) punya hak jawab, bukan yang lain yang menjawab di media yang berbeda, ini menurut saya aneh" Ungkap Budi lagi sambil terheran-heran dengan pemberitaan tersebut.(Redaksi)
loading...
Post a Comment